Memulai suatu  usaha baru di zaman dahulu, tentu sangat berbeda dengan zaman sekarang. Apalagi perkembangan teknologi dan trend menjadi salah satu penyebab mengapa adanya perbedaan menjadi entrepreneur di zaman sekarang. Menjadi seorang entrepreneur di zaman sekarang membutuhkan skill – skill tertentu yang disesuaikan dengan keadaan seperti kemampuan untuk terus berinovasi sambil mengikuti perkembangan dari kebutuhan konsumen itu sendiri. Entrepreneur sendiri sekarang mulai dijadikan sebagai ilmu di Indonesia yang diajarkan di sekolah menengah ke atas , maupun dijadikan sebagai mata kuliah , namun di luar negeri sendiri , Entrepreneurship sudah dijadikan ilmu sejak tahun 1970. Entrepreneur mempunyai pengertian yaitu seseorang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Sedangkan Entrepreneurship adalah seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan. Secara hakikatnya, seorang entrepreneur mempunyai beberapa sifat dasar yang harus dipenuhi seperti  memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan sikap yang optimis dalam segala hal. Sikap optimis seorang entrepreneur diperlukan saat pengambilan keputusan maupun saat meluncurkan produk baru di pasaran. Namun memiliki sikap yang terlalu optimis juga tidak terlalu baik jika dimiliki oleh seorang entrepreneur karena hal tersebut membuat seorang entrepreneur tidak mau mendengarkan masukan dari orang – orang di sekitarnya tentang produk yang ia buat sehingga dapat berakibat fatal.

Sifat berani mengambil resiko juga harus dimiliki setiap entrepreneur, karena ketika seorang entrepreneur meluncurkan suatu produk apalagi produk tersebut benar – benar baru di pasaran, mengakibatkan adanya resiko tidak laku. Seorang entrepreneur harus siap dalam menghadapi resiko tersebut, karena dari sisi positifnya, ia bisa belajar dari kesalahan yang lalu dan bisa membangkitkan produknya kembali. Sifat dasar yang ketiga yang harus dimiilki adalah mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Seorang entrepreneur harus menjadi contoh dan menjadi pemimpin yang baik untuk anak buahnya kelak, sehingga usaha yang dijalankan tetap stabil dan tidak keluar dari jalur. Sebuah usaha yang baik diawali oleh pemimpin yang bijaksana dan mampu mengatur anggotanya. SIfat dasar yang ke empat adalah mudah bersosialisasi. Seorang entrepreneur harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dengan banyak orang, terutama customer , supplier, distributor dan lain – lain. Membangun hubungan yang harmonis dan baik dengan customer, supplier dan distributor sangat diperlukan karena dapat membuka jaringan bisnis yang lebih luas dan merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi seorang entrepreneur. Sifat dasar yang terakhir adalah sifat yang inovatif. Hal ini tentu diperlukan oleh seorang entrepreneur karena dalam menciptakan suatu produk , diperlukan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi konsumen , dan di zaman sekarang dibutuhkan barang atau produk yang dapat membuat kehidupan seseorang lebih efektif dan efisien. Dilihat dari pernyataan diatas, memang menjadi seorang entrepreneur bukan merupakan hal yang mudah tetapi bukan juga sesuatu yang sulit , namun kerja keras dan jerih payah pasti akan terbayar dengan hasil dan keuntungan finansial yang diterima seorang entrepreneur itu sendiri. Jadi jangan pernah takut untuk menjadi seorang Entrepreneur.

Referensi