Dalam memulai sebuah startup, hal apa yang dibutuhkan pertama kali? Sebagian orang pasti menjawab uang. Ya, uang memang diperlukan untuk memulai sebuah usaha. Karena uang akan menjadi modal bagi suatu startup untuk menciptakan produk. Tanpa modal yang cukup, startup akan mengalami kesulitan finansial. Tetapi seiring berjalannya startup bisnis, maka uang saja tidak menentukan kesuksesan. Faktor – faktor internal berikut ini turut membangun startup yang sukses.

Startup yang baik memerlukan orang – orang dengan latar belakang akuntansi atau finansial. Orang – orang dari latar belakang ini akan membantu mengatur keuangan, seperti pengeluaran yang diperlukan, sumber pendapatan, dan membantu mengalokasikan modal yang dimiliki dengan baik dan efisien.

Orang – orang marketing juga penting dalam membangun startup. Bagian marketing akan membantu membuat suatu strategi marketing yang efektif sehingga produk akan terjual.  Mereka yang akan menganalisa 4P (product, price, promotion, place). Tujuan awal dari startup adalah membuat brand dan produknya dikenal oleh masyarakat. Dimana proses  mengenalkan produk atau brand ke pasaran harus dilakukan dengan baik agar tepat sasaran dan bisa diingat kuat oleh masyarakat. Salah satu cara masyarakat mengingat brand atau produk adalah melalui digital marketing, karena melalui pemasaran digital, informasi cepat menyebar dalam waktu singkat.

Manajer operasional berperan penting dalam membangun startup yang sukses. Manajer operasional akan mengatur semua yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan seperti, produksi produk, pengecekan, dan merencanakan operasional start up.

Startup yang sukses berarti startup yang bisa bertahan dalam industrinya. Sehingga untuk membangun startup yang sukses, seorang entrepreneur perlu menerapkan beberapa hal, seperti fokus. Fokus disini berarti fokus pada apa yang sedang dikerjakan, misalnya ketika dalam tahap pembuatan dan pengembangan produk maka fokus pada hal itu. Tidak perlu membagi fokusnya pada hal lain yang mungkin belum penting pada tahap tersebut. Kemudian memilih partner yang tepat menjadi kunci dalam membangun startup yang sukses. Istilahnya memilih partner bisnis seperti melakukan “pernikahan”. Seorang entrepreneur harus memastikan partnernya juga memiliki visi dan misi yang sama, sehingga dalam proses membangun startup, tidak terjadi perpecahan yang mengakibatkan terhambatnya suatu startup untuk sukses. Lalu, buat produk sebaik mungkin. Dalam startup yang sifatnya menjual produk, kesulitan di awal adalah saat menawarkan produk pada konsumen. Apakah produk sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen? Dengan meluncurkan produk maka entrepreneur akan mengetahui apa yang diinginkan konsumen, dan ketika produk yang diluncurkan mengalami masalah, ubah sesegera mungkin.  Ide produk di awal mungkin tidak akan sama dengan produk akhir karena ide mengalami perkembangan. Perkembangan inilah yang membuat sebuah produk dapat bertahan di pasar. Terakhir, seorang entrepreneur juga harus memiliki sikap pantang menyerah. Membangun startup bisnis ada mudahnya dan ada sulitnya. Produk yang diluncurkan suatu startup bisa dengan cepat laku dipasaran dan bisa juga menurun penjualan nya. Pada tahap turunnya penjualan, seorang entrepreneur akan diuji sikap pantang menyerahnya, jika mudah menyerah maka startup tidak akan sukses, tetapi jika pantang menyerah dan terus belajar untuk berkembang maka membangun startup yang sukses bukanlah suatu imajinasi.

Referensi:

Wijaya, K. K. (2015, 02 16). 13 nasihat bagi startup untuk tetap bertahan. Retrieved 07 11, 2017, from https://id.techinasia.com: https://id.techinasia.com/aturan-bertahan-hidup-untuk-startup