MEMBERI GAJI BUKAN DIBERI GAJI
Oleh : Dewi, S.Kom., M.M dan Abraham Valentino
Mengapa kita harus memberi gaji bukan di beri gaji? Dalam era sekarang ini, kita harus memiliki ambisi yang kuat untuk menjadi pengusaha, dengan kata lain kita harus bosan jadi pegawai. Kita tidak boleh memiliki kehidupan yang gembira saat mendapat gaji di awal bulan, dan menjadi sengsara pada saat akhir bulan. Banyak orang yang memiliki gaya hidup seperti ini, dan pola pikir yang demikian haruslah diubah. Dengan menjadi seorang pengusaha, kita menjadi raja dalam usaha yang kita dirikan. Raja yang baik, adalah raja yang menyejahterakan rakyatnya; dan dalam dunia usaha, rakyat berarti para pegawai-pegawai kita. Seorang pengusaha yang sukses bukanlah orang yang mencari keuntungan untuk dirinya semata, tetapi orang yang dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain. Dengan menjadi pengusaha kita juga dapat mewujudkan ide-ide liar yang ada dalam pikiran kita, tanpa harus mematuhi perintah dari atasan apabila kita menjadi pegawai. Perusahaan pada umumnya menolak untuk melakukan inovasi dari para pegawainya, dan karyawan yang ada hanya ditinggalkan begitu saja dengan ide-Ide brillian mereka yang tidak diwujudkan. Dengan keyakinan dan hasrat akan keberhasilan, benyak orang yang memilih untuk meninggalkan perusahaan tempat mereka bekerja, dan memulai bisnis sendiri untuk mewujudkan ide mereka. Langkah ini merupakan langkah yang benar apabila kita memiliki mimpi untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Memang bukanlah suatu hal yang mudah untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, karena pengusaha pada umunya mencoba suatu hal yang baru. Dengan kata lain, proses mewujudkan suatu bisnis secara tidak langsung sama seperti seorang ilmuan yang bereksperimen di laboratorium. Seorang ilmuan tidak akan langsung mendapatkan formula yang dia inginkan, tanpa melalui beberapa percobaan. Percobaan yang dia lakukan tidak akan selalu berjalan mulus, pasti akan ada saja kegagalan yang mengharuskan dia mengulangi lagi eksperimennya, sampai dia mendapatkan formula yang sempurna. Sama seperti di dunia usaha, kita mungkin akan mengalami kegagalan- kegagalan sebelum mencapai kesuksesan yang prima. Oleh karena itu, sifat yang gigih meskipun kalah harus kita miliki untuk menjadi pengusaha yang sukses. Hal lain yang perlu kita ketahui untuk menjadi pengusaha yang sukses yaitu: miliki gairah atau kesukaan pada bisnis yang ingin dijalankan. Saat kita berencana untuk membangun semua bisnis, kita tidak akan memiliki jawaban dari semua permasalan yang kita hadapi, tapi saat kita mempunyai gairah dalam bisnis yang kita geluti, kita pasti mau untuk belajar hal-hal yang baru yang belum kita ketahui sebelumnya, dan gairah inilah yang membuat proses belajar kita menjadi menyenangkan. Saat kita bergairah dengan bisnis yang kita jalankan, kita akan memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja keras. Biasanya, pengusaha bekerja lebih lama daripada pegawai. Kita hanya akan mampu menjalankannya jika kita bergairah dengan apa yang kita lakukan.
Daftar Pustaka:
Textbook Entrepreneurship by PEARSON
Comments :