ALTERNATIF BISNIS DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI

by Janita Sembiring Meliala

Beberapa hari yang lalu saya ke pasar, mendengar keluhan dari ibu-ibu bahwa harga-harga kebutuhan pokok semakin mahal, teman-teman pemilik usaha kecil menengah mengeluhkan bisnis semakin lesu dikarenakan daya beli masayarakat turun. Fenomena seperti ini akan selalu muncul di tengah persaingan usaha yang semakin ketat serta perekonomian yang belum stabil. Jika dilihat dari kacamata seorang wirausaha yang kreatif maka tantangan ataupun hambatan bukanlah menjadi hal yang menyurutkan semangat dalam berwirausaha, bahkan masalah dapat diubah menjadi peluang.
Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam memulai ataupun mengembangkan bisnis adalah menggunakan teknologi informasi sebagai alat. Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal maupun eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Membantu Manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). Sejak era tahun 1970an sudah diprediksi bahwa yang akan menguasai dunia adalah yang memiliki sumber daya manusia dan Informasi, hal ini dapat terlihat sekarang dimana perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan teknologi informasi terbesar. Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

artikel Janita

Dengan jumlah populasi pengguna internet yang semakin besar maka ini merupakan peluang besar bagi wirausaha menggunakan teknologi informasi sebagai alternative bisnisnya. Segala bisnis yang selama ini memakan biaya besar dalam hal investasi tempat dapat dipangkas menggunakan teknologi informasi. Perusahaan/ usaha banyak terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. E-commerce menyediakan kesempatan bagi usaha/ perusahaan untuk memperluas seluruh dunia pada biaya kecil. E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian, penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer, terutama internet. E-commerce tidak hanya membawa perubahaan kepada pengusaha/ produsen tetapi ini juga membawa perubahaan bagi konsumen dalam hal gaya berbelanja. Bisnis dibangun dalam bentuk aplikasi ataupun pemasaran yang menggunakan media sosial menjadi alternatif bisnis. Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak dengan memungkinkan perusahaan/usaha untuk mencapai jumlah konsumen yang luas dengan harga lebih murah.
Penggunaan teknologi informasi dapat menurunkan biaya yang cukup besar dalam memulai usaha dan bisnis. Hal ini akan mendorong berbagai alternatif bisnis, sebagai contoh jika saya mempunyai barang bekas yang sudah tidak terpakai dengan mudah saya dapat menjualnya dengan memasukkan di media sosial maupun website penjualan online seperti kaskus FJB, tokopedia, bukalapak, OLX dan sebagainya. Jadi peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan adalah menjual barang atau jasa menggunakan website pribadi atau menggunakan website penjualan seperti disebutkan diatas. Alternatif bisnis lainnya adalah membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk menjual barang maupun jasa. Kunci dalam berbisnis ini adalah wirausaha dituntut untuk mau belajar agar dapat memanfaatkan teknologi informasi.