Berdasarkan penelitian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, tercatat terdapat 7 juta orang yang menganggur di Indonesia dan 8,8 persennya lulusan sarjana (S1). Hal tersebut membuktikan susahnya lulusan perguruan tinggi nasional terserap di dunia kerja terjadi karena adanya ketimpangan antara profil lulusan universitas dan kualifikasi tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan perusahaan. Maka dibutuhkan lulusan perguruan tinggi yang harus mempunyai agile thinking ability yang mampu berpikir secara kritis, kemudian punya interpersonal and communication skills yang memiliki keahlian berkomunikasi secara global. Dalam memasuki proses perkuliahan, tidak hanya belajar hard skills tetapi mahasiswa harus pula melatih atau mengasah soft skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Salah satu caranya dengan aktif dalam organisasi kemahasiswaan di kampus, mahasiswa dapat belajar berorganisasi sehingga secara tidak langsung dapat mengasah berbagai skill, seperti keterampilan personal dan manajerial, kemampuan komunikasi, negosiasi dan mengambil keputusan.

Dalam memasuki dunia profesional adalah penting bagi kita untuk mempersiapkan diri baik membangun value diri (knowledge, hard skill, soft skill, personality, kapabilitas, keterampilan, dan hal lainnya) yang membedakan kita dengan yang lain serta penting untuk kita dapat mempersiapkan hal teknis yang diperlukan dalam mencari dan melamar pekerjaan seperti CV (Curriculum Vitae) atau Resume dan pelaksanan Interview. Hal ini merupakan langkah awal yang menjembatani kita kepada perusahaan, sehingga sangat perlu untuk berhati-hati dalam melakukannya. Terhadap yang telah dilakukan, perusahaan berharap para calon karyawan tersebut dapat memiliki standar yang melebihi ekspektasi perusahaan, memiliki nilai yang sesuai dengan visi misi perusahaan, dapat beradapatsi dengan cepat pada budaya perusahaan, dan memiliki good attitude dalam bekerja.

CV (Curriculum Vitae) atau Resume adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas mengenai siapa diri Anda, apa saja pencapaian yang telah Anda lakukan di masa lalu, bagaimana relevansi pengalaman Anda terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya (Gajimu.com, 2018). Tujuan dari membuat CV adalah untuk para jobseeker mendapatkan panggilan untuk interview ke perusahaan, maka dari situlah dapat ditandai bahwa kita merupakan salah satu yang terpanggil sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Maka dalam membuat CV ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Identification (data diri, concact person, personality), Objective (rangkuman yang menggambarkan diri kita secara positif/ kelebihan diri), Education (pendidikan terakhir/ universitas), Work Experiences (pengalaman kerja yang durutkan berdasarkan dari yang terbaharu), and Skills (kemampuan kita dalam hard skill, soft skill, techonology skill, languages skill, etc.). Sehingga dalam membuat CV diperlukan konten dan konteks yang fokus, jelas, relevan dan memenuhi syarat, faktanya dari bagian HRD hanya dibutuhkan waktu 15-30 detik untuk membaca CV jobseekers.

Interview adalah suatu jenis tahapan dalam seleksi kerja yang melibatkan percakapan antara pelamar/pencari kerja dengan pihak perwakilan dari organisasi yang mempekerjakan untuk melihat, apakah calon pekerja merupakan kandidat yang tepat atau tidak sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Ketika para jobseeker telah mendapatkan panggilan untuk interview, maka hal yang perlu diperhatikan adalah First Impression (good attitude to every one you meet, be polite and introduce ourself first, tidak memberikan statement yang tidak jujur pada perusahaan), Dress code (menggunakan pakaian yang sopan sesuai dengan tata karma dalam interview), dan Relax & Practice (hal ini yang penting dalam melakukan interview dikarenakan ketika melakukan interview dengan pikah HR maka yan dilihat adalah pembawaan diri dan persiapan diri dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan). Sehingga ketika kita telah melakukan yang terbaik pada interview, hal tersebut akan berakhir pada keputusan HRD untuk memilih kita sebagai kandidat yang memenuhi kriteria tersebut.

Sebagai kesimpulan, persiapan merupakan hal penting dalam mencari/ melamar pekerjaan. Persiapan dan terus mau untuk belajar dalam membangun value diri yang berbeda dengan yang lain di mulai dari saat ini, persiapan dalam menghadapi persaingan yang begitu besar baik dari dalam negri dan luar negri, dan persiapan dalam melakukan proses pengrekrutan kandidat karyawan. Hingga pada akhirnya kita mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan kita. (Created by : Febiyana Aditya)

Reference :

https://edukasi.kompas.com/read/2018/07/11/09230011/lulus-kuliah-menganggur-jangan-mau-

https://gajimu.com/tips-karir/kiat-pekerja/curriculum-vitae-resume-yang-efektif-dan-menarik