Asian Para Games baru selesai diselenggarakan beberapa waktu lalu, Asian Para Games itu diselenggarakan selama 1 Minggu dari tanggal 6 Oktober 2018 – 13 Oktober 2018. Asian Para Games 2018 diselenggarakan di Indonesia di kota Jakarta. Setiap cabang olahraga yang dilombakan masing-masing memiliki venue sendiri untuk lomba tersebut. Pembukaan dan penutupan Asian Para Games 2018 diselenggarakan di Stadion Glora Bung Karno (GBK), dan kedua acaranya terasa sangat meriah. Hasil perlombaan Asian Para Games menempatkan Indonesia di posisi ke-5 saat acara penutupan yang tentu menjadi prestasi yang cukup membanggakan bagi Indonesia.

Hasil Akhir perolehan medali Asian Para Games 2018:

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Asian Para Games, ada baiknya kita memahami perbedaannya dibandingkan Asian Games yang biasa. Asian Para Games merupakan perlombaan berbagai cabang olahraga antar negara-negara di wilayah Asia, atlit yang berlomba pun memilki cacat atau disabilitas dibandingkan orang biasa. Disabilitas yang dialami atlit pun beraneka ragam, misalnya terdapat atlit yang bertanding menggunakan kursi roda karena tidak mampu berjalan atau atlit yang berlomba dengan yang tidak utuh/sempurna. Selain kedua itu, masih terdapat berbagai jenis disabilitas lainnya yang dialami atlit yang berlomba.

Jumlah cabang olahraga yang dilombakan di Asian Para Games juga tidak sebanyak Asian Games yang biasa karena keterbatasan oleh atlitnya yang berlomba. Sebagian cabang olahraga pun disesuaikan dengan kondisi para atlit agar dapat dilaksanakannya pertandingan yang adil dan sportif. Misalnya, ada cabang olahraga basket di atas kursi roda, tennis di atas kursi roda dan volleyball dengan posisi duduk. Terdapat juga lomba yang diselenggarakan dengan cara wajar, misalnya lomba untuk pemanahan, bulu tangkis dan beberapa cabang olahraga lainnya.

Indonesia sendiri tidak termasuk dalam posisi tiga teratas saat Asian Para Games berakhir, namun pencapaian 37 medali emas masih patut dibanggakan oleh Indonesia. Sesungguhnya yang perlu diapresiasi adalah atlit disabilitas Indonesia yang sudah berlomba mewakili Indonesia. Mereka perlu diapresiasi karena cacat/disabilitas tidak menghalangi atau mematahkan semangat mereka untuk terus berkarya dan berlomba dengan sepenuh hati. Jangan salah sangka, para atlit disabilitas Indonesia juga berlatih dan bekerja keras untuk memperoleh suatu medali. Semua usaha atlit Asian Para Games pun terbayarkan dengan pencapaian medali yang perolehnya, meskipun sebagian ada yang tidak menang mereka tetap memperoleh apresiasi dari Pemerintah Indonesia karena sudah mewakili Indonesia.

Satu hal yang dapat dipetik dari para atlit Asian Para Games adalah semangat hidupnya dan niatnya untuk terus berkarya. Cacat/disabilitas tidak menjadi alasan untuk tidak berusaha. Mereka tetap berlatih dan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang terbaik. Bagi kita yang tidak mengalami disabilitas atau cacat anggota tubuh, seharusnya kita dapat berkarya seperti mereka. Kita harus tetap semangat menghadapi hidup dan tidak penuh alasan sebagaimana para atlit Asian Para Games yang telah berlomba. Jika dilihat secara keseluruhan, Asian Para Games menjadi perlombaan yang patut dibanggakan dan patut diteladani untuk menjadi pelajaran.