Sedotan menjadi sebuah alat yang membantu seseorang menikmati minuman dengan cara yang lebih praktis. Sedotan kini masih sering digunakan dalam berbagai produk minuman yang tersedia di supermarket dan untuk penyajian minuman di berbagai restoran cepat saji. Pengunaaan sedotan sudah menjadi hal yang cukup lumrah bagi masyarakat Indonesia, akan tetapi sedotan ini memiliki dampak buruk yang hanya diketahui sebagian orang.

Faktanya sampah sedotan plastik ini menjadi penyumbang peringkat kelima sampah plastik di dunia. Sedotan plastik yang berukuran kecil dan kerap dibuang sembarangan oleh orang-orang. Sedotan plastik yang kecil ini juga membawa masalah lain yaitu sulitnya untuk mendaur ulang sampah sedotan plastik karena nilai jual yang sangat kecil. Di Indonesia, diperkirakan 93 juta batang sedotan digunakan setiap harinya yang bersumber dari restoran, minuman kemasan dan sumber lainnya.

Sedotan plastik membawa bahaya serius terhadap lingkungan hidup karena membutuhkan waktu yang cukup lama yakni 500 tahun agar dapat terurai secara alami. Sedotan plastik ini juga membawa bahaya bagi ekosistem laut karena sedotan yang sulit terdegradasi secara alami ini akan menjadi butiran kecil plastik yang disebut mikroplastik. Mikroplastik yang tersebar di laut membuat ikan-ikan menjadi tercemar dan menjadi berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia. Sedotan plastik menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan karena bahayanya pada lingkungan hidup.

Satu kampanye yang dilakukan untuk mengurangi sampah sedotan plastik adalah kampanye dengan sebutan #Nostrawmovement. Gerakan tersebut dipelopori oleh PT. Fast Food Indonesia (KFC), gerakan tersebut sudah dimulai oleh mereka sejak Mei 2017 untuk wilayah Jabodetabek. Kini pada tahun 2018 gerakan #Nostrawmovement masih gencar dilakukan oleh beberapa pihak dan bukan hanya KFC saja. Tanggal 8 Mei 2018 ditetapkan sebagai hari #Nostrawmovement yang bersamaan Hari Terumbu Karang. KFC kini telah menerapkan gerakan tanpa sedotan di seluruh gerai miliknya pada skala Nasional untuk mendukung #Nostrawmovement.

Kini #Nostrawmovement sudah diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti Singapura dan Hongkong yang juga melakukan gerakan ini. Negara lainnya yang memliki wilayah lautan yang luas pun juga mulai mempertimbangkan melakukan gerakan ini, kini negara Filipina dan Australia sudah mulai mempertimbangkan gerakan ini. Gerakan tanpa sedotan ini diharapkan mengurangi penggunanan sedotan plastik agar lautan dapat bebas dari pencemaran sampah plastik.