Financial Technology (FinTech) menjadi suatu hal yang ramai dibicarakan masyarakat Indonesia saat ini. FinTech sendiri merupakan teknologi yang dibuat untuk mempermudah para penggunanya akses ke segala layanan finansial. FinTech dibuat sedemikian rupa untuk menarik para pengguna dengan produk atau jasa dengan tampilan yang ramah terhadap pengguna, efisien dan lebih transparan. Jumlah FinTech di Indonesia kini sudah mencapai 100 dan jumlah itu terus bertambah. FinTech di Indonesia menjadi suatu hal yang sangat menarik karena peluang pasar yang masih cukup besar.

Financial Technology pun tidak hanya terdiri dari 1 bidang saja namun berbagai bidang yang berbeda. Di Indonesia, FinTech dapat dikelompokan menjadi FinTech di bidang Payment, Lending, Personal Finance & Wealth Management, Comparison, Insurtech, Crowdfunding, POS System, Cryptocurrency & Blockchain dan Accounting (Berdasarkan kategori Fintechnews.sg). Di Indonesia, perusahaan Fintech paling banyak bergerak di bidang Payment (38%) dan diikuti oleh bidang Lending (31%), kedua bidang tersebut populer di kalangan perusahaan karena potensi pasar dan keuntungan yang dapat diraih dari bidang tersebut. Akan tetapi terdapat suatu bidang yang tidak kalah menarik dengan kedua bidang tersebut, bidang tersebut yakni FinTech di bidang Point of Sale (POS) System.

FinTech POS System, merupakan teknologi finansial yang memudahkan penggunanya mencatat dan mengelola segala transaksi penjualan yang terjadi dengan pelanggan. POS System konvensional menggunakan mesin kasir berupa komputer yang satu paket dengan softwarenya untuk memproses transaksi. Sistem tersebut memiliki suatu keterbatasan yakni perangkat keras dan softwarenya tidak dapat dipisahkan sehingga tidak fleksibel dalam penggunaannya. Segala kendala tersebut kini dapat diatasi oleh FinTech POS System.

FinTech POS System sudah tidak membutuhkan perangkat keras khusus seperti mesin kasir untuk memproses transaksi, perangkat keras yang digunakan pun dapat berupa komputer biasa bahkan smartphone atau tablet. Dari segi software, POS System yang dikembangkan oleh FinTech kini sudah berbasis web sehingga menjadi lebih mudah untuk diakses. POS System berbasis web sangat bermanfaat bagi UMKM di Indonesia karena memudahkan mereka memproses segala transaksi di bisnis mereka. Beberapa dari POS System pun kini telah memiliki fitur tambahan seperti pengelolaan inventory atau purchasing suatu bisnis.

Di Indonesia kini telah tersedai beberapa POS System Modern yang dapat digunakan oleh suatu UMKM, berikut ini beberapa POS System yang populer:

MOKA

Moka merupakan Point of Sale (POS) System yang memiliki basis mobile. Perusahaan Moka berbasis di Jakarta, Indonesia dan mendorong UMKM di Indonesia agar lebih mudah bertumbuh dan berkembang. Moka memiliki fungsi utama sebagai kasir untuk UMKM dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Moka juga memiliki fitur seperti akses ke Mobile Payment seperti T-Cash dan OVO, mengelola invetaris, bahkan membuat program Loyalty Pelanggan. Moka menawarkan sistem khusus untuk UMKM seperti restoran cepat saji, coffee shop, retail bahkan Barbershop. Contoh UMKM yang menggunakan UMKM : Eatlah, HopHop, dan Ayam Keprabon.

PAWOON

Pawoon merupakan Point of Sales (POS) System yang praktis dan mudah digunakan oleh para staff kasir. Pemasangan sistem Pawoon hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan bisa langsung siap digunakan. Pawoon memiliki fitur mengelola stok barang, promo, dan membuat laporan penjualan. Selain itu POS System Pawoon ini dapat digunakan untuk membuat program loyalty program dan mengelola data pelanggan (CRM). Pihak Pawoon itu sendiri menawarkan customer service dan perangkat untuk mendukung UMKM menggunakan POS System ini. Contoh UMKM yang sudah menggunakan Pawoon seperti: Geprek Bensu, Jolly Time, dan Go Mango.

OLSERA

Olsera adalah aplikasi kasir POS dengan Fitur yang lengkap serta dengan harga yang terjangkau. POS System ini tidak memiliki batasan Fitur dan Jumlah Perangkat. POS System ini dapat digunakan untuk berbagai bidang usaha seperti Toko Ritel, Mini Market, dan Kuliner. Olsera pun juga dapat digunakan untuk sistem kasir Toko Offline dan Online. Olsera pun dapat diakses melalui web atau aplikasi mobilenya. Olsera juga sudah mampu menerima pembayaran dari mobile payment seperti OVO dan Cashlez. Contoh UMKM yang menggunakan Olsera adalah Chicken Popop, Durian 911 dan UMKM lainnya

Selain ketiga POS System di atas yang dikembangkan oleh FinTech masih terdapt banyak lagi POS System lainnya. Sayangnya tidak memungkinkan untuk menjelaskan satu per satu POS System, oleh karena itu berikut ini list POS System selain tiga yang di atas :

  • Bimasakti
  • Dealpos
  • Jempol Kios
  • iPOS (Intelligent Point of Sale)
  • HelloBill
  • NadiPos (Fokus ke Kuliner)
  • Meeber POS
  • Folio

Terdapat banyak pilihan POS System di Indonesia namun mereka semua memiliki fungsi yang sama yang sebagai sistem kasir untuk bisnis terutama UMKM. Adanya POS System Modern ini diharapkan dapat mempermudah UMKM mengelola transaksi dan meningkatkan laba suatu UMKM.