Tragedi adalah kiasan peristiwa yang menyedihkan, salah satu tragedi yang sering terjadi dimuka bumi ini yaitu tragedi bencana. Bencana merupakan sebuah peristiwa memilukan yang menimbulkan dampak kerugian jiwa dan material, bencana terbagi menjadi 3 macam yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, para petinggi negara semakin menyadari akan pentingnya organisasi yang dapat menangani secara langsung para korban apabila terjadi sebuah tragedi bencana baik bencana alam hingga bencana sosial disetiap negara diseluruh dunia, oleh sebab itu pada 14 Desember 1950 bermarkas di Jenewa, Swiss terbentuklah komisioner PBB untuk melindungi serta memberikan bantuan kepada pengungsi yang didasarkan atas permintaan suatu negara ataupun dari PBB yang diberikan nama UNHCR dengan kepanjangan dari United Nations High Commissioners for Refugees. Sejak tahun 2005 sampai saat ini, UNHCR diketuai oleh Antonio Guterres dari Portugal.

UNHCR (United Nations High Commissioners for Refugees) berperan aktif dalam membantu dan memberikan trauma healing kepada para pengungsi di seluruh negara, salah satu peran UNHCR kepada negara Indonesia yaitu bantuan yang diberikan kepada para korban gempa bumi dam tsunami Sulawesi Tengah yang telah terjadi pada tanggal 28 September 2018 dengan gunjangan gempa 6.0 Mw dan berkekuatan 7.4 Mw yang telah memakan korban jiwa sebanyak 2.113 orang dengan jumlah pengungsi sebanyak 82.775 orang. Melihat kondisi yang memilukan ini, UNCHR telah mengirimkan 1.305 tenda darurat untuk para pengungsi dan kebutuhan pangan lainnya serta tim yang membantu proses evakuasi korban bencana.

Pada 06 Maret 2019, pihak UNHCR (United Nations High Commissioners for Refugees) berkesempatan untuk hadir dan membagikan pengetahuan serta pengalaman secara langsung kepada mahasiswa/i Bina Nusantara University yang diwakili oleh Mr. Bob Beerens selaku Refugee Status Determination (RSD) Officer UNHCR Indonesia dengan konsep International Lecture yang berjudul “Do Refugees Contribute to The Host Countries Business Development?” bertempat di ruang B0301 BINUS Main Campus @Alam Sutera. Antusias mahasiswa/i sangatlah besar untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan cara UNHCR dalam berperan aktif sebagai badan pengungsi utusan PBB sehingga jumlah peserta yang menghadiri international lecture ini mencapai 113 orang, acara dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Kondisi international lecture pada saat itu sangatlah kondusif, tidak hanya terbuka untuk mahasiswa/i reguler akan tetapi acara ini juga terbuka untuk mahasiswa/i non-reguler yang temasuk mahasiswa/i Binus Online Learning (BOL) melalui akses Webinars secara live session.

Seperti biasa, acara diawali dengan penyambutan yang dilakukan oleh MC dari Business Management Laboratory, kemudian kata sambutan dari Ibu Respati Wulandari selaku Head of Internationalization & Partnership Program BINUS Business School Undergraduate Program. Kemudian Mr. Bob Beerens memulai dengan pengenalan UNHCR kemudian menyampaikan materi dan sharing pengalaman dan peran aktif UNHCR bagi negara-negara didunia ini, tidak hanya menangani para pengungsi yang terkena bencana alam akan tetapi UNHCR juga berperan untuk melindungi seluruh penduduk negara yang mengalami ancaman internal ataupun external seperti Palestina yang mengalami perang antar negara bagian dan memakan banyak korban jiwa penduduk dari negara tersebut. Mr. Bob Beerens mengungkapkan banyak sekali kisah memilukan dengan menunjukan dokumentasi tim UNHCR, menurut beliau salah satu tindakan priority yang perlu diberikan kepada para pengungsi yaitu trauma healing melalui sharing dan caring yang berikan antar sesama, hal ini dapat menjadi salah satu treatment untuk meringankan beban dan membantu mereka untuk semakin merelakan kejadian memilukan yang dialaminya.

Hingga akhir sesi International Lecture yang disampaikan oleh Mr. Bob Beerens, banyak sekali pertanyaan dari mahasiswa/i reguler hingga non-reguler seputar kondisi pengungsi dari berbagai negara dan seluruh penanganan masalah yang dilakukan oleh pihak UNHCR. Acara diakhiri dengan pemberian plakat dan souvenir kepada Mr. Bob Beerens sebagai bentuk apresiasi yang diberikan dari Binus Business School dan Business Management Laboratory kepada pihak UNHCR yang bersedia datang dan berbagi pengalaman kepada mahasiswa/i. (MA)