Beberapa bulan diawal tahun 2019 membawa banyak cerita dari bawah air sana. Adanya beberapa ikan paus mati di beberapa negara yang ditemukan bahwa kondisinya sangat menegnaskan dengan adanya plastik dalam perutnya. Pencemaran lingkungan terutama dalam air laut yang disebabkan oleh plastik sekali pakai menjadi perhatian warga dunia. Semenjak ditemukannya kejadian-kejadian tersebut, bermunculan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan peralatan-peralatan alternatif yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang dan ramah lingkungan.

Berikut adalah beberapa cara mudah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.

  1. Membawa tas belanja

Sering kali dalam kehidupan sehari-hari kita berkunjung ke pusat perbelanjaan yang notabene akan menawarkan plastik untuk membungkus belanjaan. Untung mengurangi sampah plastik sekali pakai, akan lebih baik apabila selalu membawa tas tambahan untuk belanja agar selalu sedia.

  1. Membawa alat makan

Seringkali kita temui tempat makan yang belum menyediakan alat makan yang ramah lingkungan, maka dari itu akan lebih baik apabila setiap hari kita membawa alat makan untuk jaga-jaga.

  1. Mengurangi penggunaan tisu basah

Penggunaan tisu basah yang kerap kali digunakan untuk mengelap sesuatu ketika berpergian jauh dapat diganti dengan membawa sapu tangan yang bisa dibasahkan sehingga dapat mengurangi penggunaan tisu basah.

  1. Menggunakan produk yang dikemas dengan kaca atau karton

Usahakan menggunakan produk yang dikemas dengan kaca atau karton sehingga lebih mudah di daur ulang.

  1. Membawa botol minum

Mengurangi sampah plastik sekali pakai adalah dengan membawa botol minum sendiri sehingga bisa diisi ulang tanpa harus membeli minuman botol yang dikemas dalam plastik.

  1. Tidak menggunakan sedotan plastik

Mengurangi penggunaan sedotan plastik ketika berpergian apabila memang tidak terlalu diperlukan.

Nah, itu dia beberapa cara untuk mencintai bumi kita agar dapat ditinggali oleh anak dan cucu kita nanti. Kalau bukan kita yang menjaga bumi, lalu siapa lagi? (NA)