Di zaman sekarang, orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sangat banyak. Kebutuhan dan keinginan  semakin sulit untuk dibedakan karena tuntutan zaman yang semakin berkembang. Gaya hidup yang semakin kompleks pun membuat orang memiliki banyak tuntutan guna menunjang gaya hidupnya.  Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut tentu tidaklah cukup dengan mengandalkan gaji atau uang jajan yang diberikan orang tua. Untuk itu, penting untuk mencari cara untuk mendayagunakan uang yang kita miliki agar dapat memenuhi segala macam kebutuhan dan keinginan yang ada. Salah satu cara untuk mendayagunakan uang yang kita miliki adalah dengan melakukan investasi.

Investasi adalah suatu tindakan menanamkan sumber daya atau modal yang kita miliki dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar di masa yang akan datang. Investasi sangatlah penting dilakukan sejak awal agar kita dapat mempersiapkan kebutuhan yang terencana maupun yang tidak terencana di masa yang akan datang, seperti dana pendidikan, dana pada saat sakit, maupun dana pensiun. Selain untuk mempersiapkan dana untuk kebutuhan di masa yang akan datang, melakukan investasi juga untuk melindungi aset yang kita miliki dari ancaman inflasi yang tidak dapat diprediksi.

Terdapat banyak instrumen investasi yang dapat dilakukan, seperti investasi tabungan berjangka/deposito, emas, properti, kurs mata uang asing, ataupun saham. Pilihan terhadap instrumen unvestasi yang ada haruslah didasarkan pada tujuan melakukan investasi itu sendiri. Pada umumnya, investasi dapat dilakukan untuk jangka panjang, menengah, dan pendek. Investasi jangka panjang dapat berupa investasi deposito, properti, reksadana dan saham. Investasi jangka menengah dapat berupa investasi emas. Sedangkan investasi jangka pendek dapat berupa investasi pertukaran kurs mata uang asing.

Selain didasarkan pada tujuannya, pemilihan instrumen investasi juga harus  didasarkan pada pengetahuan investor tentang resiko dari sarana investasi yang akan dipilih. Pengetahuan yang baik tentang instrumen investasi yang dipilih akan jauh lebih baik untuk meminimalkan resiko yang ada. Investasi dalam bentuk properti, emas, deposito, kurs mata uang asing memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi saham. Apabila investor tertarik dengan investasi pasar modal saham namun tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang pasar modal saham, bisa menggunakan instrumen investasi reksadana dimana modal yang kita tanam akan dikelola oleh seorang manager investasi atau professional.

Pada dasarnya, investasi dilakukan untuk melindungi aset yang kita miliki ataupun mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan investasi sedini mungkin. Namun dalam melakukan investasi, investor juga harus mengetahui tujuan melakukan investasi dan resiko yang dimiliki. Untuk itu, jadilah investor yang bijak dalam melakukan investasi agar kelak bisa mendapatkan manfaat dari investasi yang telah dilakukan.