Indonesia sampai saat ini merupakan negara yang menguasai pasar untuk sektor otomotif. Tercatat selama  tahun 2017 sendiri penjualan untuk kendaraan roda empat mencapai 1,08 juta unit atau sekitar 32,32% dari total penjualan mobil diseluruh Asean yang berjumlah 3,34 juta unit, hal ini artinya meningkat juga dibandingkan dengan tahun 2016 yang menjual sebanyak 1,05 – 1,06 juta unit yang juga sudah mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 4.5%. Posisi kedua ditempati oleh Thailand yang menjual sebanyak 871.650 unit mobil dan diikuti Malaysia yang menjual sebanyak 576.635 unit mobil. Pemerintah Indonesia sendiri pada tahun 2018 ini menargetkan penjualan mobil di Indonesia mencapat 1,1 hingga 1,2 juta unit untuk tahun 2018 ini.

Oleh hal itu industri otomotif Indonesia pada tahun 2008 akan diprediksi terus meningkat. Bahkan hal ini juga menjadi tulang punggung utama pemerintah, yakni sebesar 5,67% untuk mendorong pertumbuhan industri bersama dengan sektor industri lainnya seperti industri elektronik, kima farmasi, makanan serta minuman. Selain itu untuk tahun 2018 ini para pelaku usaha industri otomotif di Indonesia optimis akan hal tersebut. Namun mereka tentu saja tetap membutuhkan bantuan pemerintah dalam hal – hal regulasi yang mampu mendorong peningkatan industri otomotif itu sendiri.

Menurut ketua dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Jongkie D Sugiarto, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dan juga besarnya jumlah penduduk Indonesia dan pendapatan per kapita yang terus meningkat membuat Indonesia akan tetap menjadi pemimpin pasar otomotif di Asean.  Lebih lanjut menurut Jorgie, pertumbuhan otomotif Indonesia sendiri harus dibarengi dengan harmonisasi pajak untuk kendaraan di Indonesia, seperti misalnya pengurangan pajak untuk barang mewah untuk mobil sedan.

Selain itu dari sisi penyerapan tenaga kerja sendiri, pertumbuhannya mencapai 1,5 juta pekerja pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, tentu saja untuk mewujudkan hal itu pemerintah akan mendorong berbagai sektor industri, termasuk sektor industri otomotif itu sendiri, dan selain itu juga tentunya pemerintah akan mendorong industri yang ada termasuk industri otomotif untuk siap menghadapi pasar global, salah satu caranya adalah bekerja sama dengan industri otomotif dari Jepang dan juga Korea Selatan.

Namun untuk melakukan hal tersebut, pemerintah Indonesia sendiri juga menghadapi beberapa hambatan seperti bea masuk yang cukup tinggi atas produk produk yang berasal dari Indonesia yang disebabkan belum adanya kesepakatan kerja sama ekonomi dengan negara – negara Eropa, Amerika Serikat dan juga Australia