GOOGLE PERUSAHAAN SUKSES YANG PENUH KEGAGALAN
Google merupakan mesin pencari informasi internet nomor satu di dunia. Semua orang yang menggunakan internet pasti Google, orang Indonesia pun juga menggunakan gemar menggunakan mesin pencari ini untuk berselancar di internet. Google tidak hanya sekedar mesin pencari informasi saja, melainkan menawarkan berbagai layanan yang terkait dengan Internet. Beberapa aplikasi Google yang populer digunakan seperti Gmail, Google Drive, Google Playstore, Google Maps, Google Translate, Google Ads, dan masih banyak layanan lainnya.
Mesin pencari Google dimilki oleh Google LLC di mana Google Inc. merupakan anak perusahaan dari Alphabet Inc. Google melakukan restrukturisasi perusahan pada tahun 2015 dan membentuk Alphabet Inc. sebagai perusahan induknya. Google menggunakan perusahaan induk agar lebih mudah melakukan diversifikasi ke industri yang lain. Beberapa anak perusahaan milik Alphabet Inc. misalnya Google Fiber (perusahaan Internet Service Provider di Amerika), CapitalG (Perusahaan venture Capital), Chronicle (Cybersecurity) dan masih ada beberapa lagi. Sekilas Google merupakan perusahaan yang sangat sukses karena berhasil merambah ke berbagai industri, akan tetapi Google pun pernah mengalami kegagalan dalam juga dalam produk/layanan yang dibuatnya.
Pada bagian berikut ini, akan dibahas beberapa produk Google yang gagal/kurang sukses:
- Google Plus (Google +)
Google + merupakan aplikasi sosial media yang dioperasikan dan dimiliki google yang diluncurkan pada tahun 2011. Google+ merupakan aplikasi yang memiliki fitur seperti facebook namun dimiliki oleh Google. Namun sayangnya Google+ ini tidak terlalu populer di kalangan penggunanya dan kalah populer jika dibandingkan aplikasi sosial media lainya seperti Facebook dan Twitter. Situasi Google+ dibuat lebih buruk lagi dengan kebocoran data 500 ribu pengguannya karena ada bug atau kesalahan dalam sistemnya yang menyebabkan hal ini terjadi. Google kemudian mengambil keputusan untuk menutup Google+ pada Oktober 2018, seluruh layanan Google+ akan berhenti beroperasi pada Agustus 2019.
- Google Glass
Google Glass merupakan kacamata smart yang dibuat Google yang memiliki fitur seperti browsing internet dan mengecek pesan yang diterima pengguannya. Produk ini dari segi konsep terdengar menarik dan keren, namun kenyataannya berbeda dari yang dikira. Google Glass pada awal peluncuran memiliki harga fantastis yakni 1500 $, harga tersebut di luar jangkuan orang awam dan orang yang dapat membelinya pun hanya orang yang terpilih bukan semua orang. Fitur produk yang terasa minimal dan tidak terlalu bermanfaat bagi penggunanya juga menjadi alasan produk kurang berhasil, hal ini diperburuk lagi dengan baterai yang singkat yakni 2-3 jam saja. Google glass kini tidak dijual ke konsumen awam melainkan digunakan untuk ruang lingkup industri atau komersil, contohnya di bidang logistik.
- Google Video
Google sempat memiliki layanan video streaming sendiri bernama Google Video. Pada tahun 2009, layanan ini berhenti menerima unggahan video. Layanan Google Video ini sekarang digantikan oleh Youtube yang telah dibeli oleh Google.
- Google Buzz
Google Buzz merupakan aplikasi sosial media, microblogging dan messaging yang diluncurkan pada tahun 2010. Aplikasi ini dibua terintegrasi dengan email pengguna (gmail) sehingga memudahkan pengguna untuk membagi konten atau link ke pengguna lainnya. Umur Google Buzz ini sangat pendek dan kemudian digantikan oleh Google+ pada akhir tahun 2011.
- Google Lively
Google lively merupakan dunia virtual yang dibuat Google yang memungkinkan penggunanya untuk beinteraksi antara satu sama lain di dunia virtual tersebut. Google Lively diluncurkan pada tahun 2008 dan berjalan hanya bulan sebelum ditutup kembali oleh Google.
- Google Wave
Google Wave atau Apache Wave merupakan software yang dikembangkan oleh Google yang memungkinkan para penggunanya untuk berkolaborasi dan melakukan pengeditan secara online. Software ini dibuat untuk mengintegrasikan email, pengiriman pesan singkat, wiki dan network sosial. Umur software ini juga tidak panjang, diluncurkan pada tahun 2009 dan berakhir pada tahun 2012.
- Google Answers
Google pernah meluncurkan Google Answers yang memungkinkan pengguna menanyakan sebuah pertanyaan, pertanyaan tersebut kemudian akan dijawab oleh pengguna lain yang mencari jawaban dan informasinya dengan imbalan sebagai gantinya. Google Answers memiliki model knowledge marketplace di mana informasi diperjualbelikan, hasil yang dibawa pun beragam. Banyak yang mengkritik Google Answers dan beberapa pengguna pun menggunakan Google Answers untuk main-main dengan menanyakan hal sepele. Google Answers kemudian ditutup pada tahun 2006.
Google selama berjalan memiliki berbagai produk yang sukses dan ada pula yang gagal seperti yang disebutkan di atas. Ada baiknya kita belajar dari Google, yakni kesuksesan itu tidak hanya 1 kali percobaan yang berhasil tetapi kesukesan juga adalah cara kita belajar dari kegagalan seperti yang dialami Google. Ke depannya pasti Google akan kembali mengeluarkan produk yang sukses lagi dan ada pula yang gagal lagi.
Comments :