SISTEM DINAMIS (I)
Studi untuk pengembangan sistem dinamis bertujuan untuk menciptakan model yang memiliki keterkaitan secara dinamis antar variabelnya yang berpengaruh. Djojomartono dalam Thamrin (2009) menjelaskan bahwa sistem terbagi menjadi dua jenis, yaitu sistem statis dan sistem dinamis. Sistem yang nilai hasil akhirnya tidak tergantung pada masukan (input) dalam sistem adalah sistem statis. Sedangkan sistem dinamis adalah sistem yang variabelnya dapat terus berubah dikarenakan perubahan input dan interaksi antar elemen pada sistem. Dengan kata lain, nilai output sangat bergantung pada niai variabel-variabel input sebelumnya. Sistem dinamis dicirikan dengan adanya delay time yang menggambarkan ketergantungan hasil akhir terhadap variabel input pada periode waktu tertentu
Menurut Hardjomidjojo dalam Thamrin (2009), menyelesaikan persoalan dengan pendekatan sistem dapat ditekankan pada tiga filosofi sistem yang dikenal dengan “SHE” (Sibernetik, Holistik dan Efektifitas). Sibernetik berarti dalam penyelesaian masalah tidak berorientasi pada tujuan atau goal oriented. Holistik lebih menekankan pada penyelesaian masalah secara utuh dan menyeluruh. Sedangkan efektifitas adalah tingkat keefektifan sistem yang telah dikembangkan dapat dioperasikan.
Sistem dinamis juga dikatakan sebagai sebuah pendekatan untuk menentukan desain dan analisa kebijakan menggunakan bantuan komputer. Hal ini dapat di terapkan pada permasalahan dinamis yang muncul dalam komplek sosial, manajerial, ekonomi, atau sistem lingkungan. Pada dasarnya semua sistem dinamik dikarakteristikkan sebagai saling ketergantungan, saling berinteraksi, informasi timbal balik, dan hubungan kausalitas yang terikat.
Dalam pengembangannya sistem dinamis dari permasalahan korporasi dan industri menjadi cakupan pada riset manajemen dan pengembangannya, kemacetan dalam perkotaan dan pembusukan, sirkulasi komoditas, dan pertumbuhan dinamik pada dunia yang terbatas. Manajemen traditional, teori organisasi, dan segala jenis sistem agar dapat menetapkan teori dasar dari model yang bersangkutan untuk memberikan informasi, pengalaman, dan penentuan, ketika melakukan penyatuan dari timbal-balik yang ditimbulkan melalui metode sistem dinamis pada suatu sistem. Dengan menerapkan model simulasi pada komputer modern dapat memberikan kelebihan dalam biaya yang murah, perhitungan pada simulasi yang kuat, mengenali perilaku sistem, mengevaluasi kebijakan, dan mengetahui apa yang dicapai melalui analisa kebijakan.
Comments :