Menurut Gattorna dan Walters dalam Mulyadi (2011), logistik merupakan suatu proses perencanaan, implementasi, pengendalian, dan pengelolaan berbagai komponen yang meliputi bahan baku, jasa, informasi, komunikasi, dan arus modal. Tidak hanya perencanaan saja, logistik juga termasuk pembelian, transportasi, penawaran, dan perawatan. Menurut Coyle, Langley, Gibson, Novack, dan Bardi (2008), definisi dari logistik adalah penyediaan barang yang dibutuhkan oleh pengadaannya dibutuhkan dan dilakukan secara langsung oleh pihak yang membutuhkan atau pihak lain.

Menurut Lambert (2014), logistik adalah suatu bagian dalam manajemen rantai pasokan yang merencanakan, melakukan implementasi, mengendalikannya menjadi lebih efisien, membuat arus forward dan reserve menjadi efektif, dan penyimpanan barang, jasa, maupun informasi yang berhubungan antara titik asal dan konsumsi supaya dapat memenuhi keinginan konsumen. Berdasarkan pernyataan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa logistik adalah sebuah proses dalam merencanakan hingga pengelolaan bahan baku menjadi lebih efektif dan efisien, serta menyediakan jasa penyimpanan dan pengiriman barang sesuai permintaan konsumen.

Tujuan dari logistik adalah mengurangi jumlah gudang, dimana gudang adalah sebuah faktor utama, yang dapat mempengaruhi profit dari sebuah perusahaan dalam jumlah besar. Maka dari itu logistik membantu perusahaan untuk mengurangi biaya gudang yang menjadi inventory dan menjaga agar biaya yang di keluarkan seminim mungkin. Bisnis kargo yan menjadi tujuan dari logistik dimana biaya dikeluarkan perusahaan sangat besar didalam karto untuk pengiriman jarak jauh, dengan logistik dapat menghitung dan memilih media transportasi yang tepat untuk mengurangi biaya.

Kepercayaan dan konsistensi dalam performa pengiriman, dimana sebuah perusahaan perlu untuk tetap menjaga arus bahan baku mereka agar dapat berproduksi dengan menggunakan logistik dapat mempermudah perusahaan agar dapat menjamin ketepatan waktu pengiriman. Meminimalisir kerusakan pada produk adalah tujuan lain dari sebuah perusahaan logistik dan menjadikan perusahaan memiliki kualitas produk yang terjaga setelah pengiriman. Respon yang lebih cepat dan sigap, sebuah perusahaan perlu untuk mencakup pasar seluas luasnya dimana dengan menerapkan teknologi terbaru dapat mempersingkat waktu dalam memproses informasi. Beberapa fungsi dari logistik adalah proses pemesanan, manajemen dan perencanaan gudang, warehousing, transportasi, pengemasan.

Sumber:

Coyle, J. J., Langley, C. J., Gibson, B. J., Novack, R. A., & Bardi, E. J. (2008). Supply Chain Management: A Logistics Perspective. USA: South-Western Cengange Learning.

Mulyadi, D. (2011). Pengembangan Sistem Logistik yang Efisien dan Efektif dengan Pendekatan Supply Chain Management. Jurnal Riset Industri, V(3), 275-282.