Berpikir Dahulu Sebelum Bertindak

by: Putri Chrisnadhira – 2101633890; Sonny Sanjaya – 2101639616; Juan Farrell – 2101633985

 

The 7 Habits of Highly Effective People merupakan buku ke-6 yang Stephen R. Covey buat. Buku ini membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan dasar yang seringkali dilupakan banyak orang padahal sebenarnya bisa menjadi pondasi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Ada 7 kebiasaan dasar yang dibahas oleh Stephen R. Covey dalam buku ini. Tentunya, ketujuh kebiasaan ini mampu mengubah hidup kita menjadi lebih baik lagi bila diaplikasikan, bukan hanya sekedar dibaca/diketahui saja. 7 kebiasaan tersebut yaitu :

  1. Habit 1 – Be Proactive
  2. Habit 2 – Begin With The End In Mind
  3. Habit 3 – Put First Things First
  4. Habit 4 – Think Win-Win
  5. Habit 5 – Seek First To Understand Then To Be Understood
  6. Habit 6 – Synergize
  7. Habit 7 – Sharpen The Saw

Secara garis besar, 7 Habit dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Habit 1 – 3 lebih mengarah ke personal development, sedangkan Habit  4 – 7 merupakan habit yang terkait dengan bagaimana kita berinteraksi dengan orang di sekitar kita dan hubungan kita dalam sebuah lingkungan.

Dari ketujuh kebiasaan tsb, kami mau membahas lebih dalam tentang Habit 1 yaitu Be Proactive. Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri baik itu di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang, dan juga membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Mereka melakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang unik yaitu : kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas. Saat seseorang itu proaktif, dia akan memikirkan segala tindakan dan perbuatan yang dilakukannya beserta akibat-akibatnya. Orang proaktif adalah orang yang mengerti tindakannya dan mampu memper-tanggungjawab-kan perbuatannya yang berbeda dengan orang reaktif yang cenderung mengambil keputusan dengan menggunakan emosi.

Orang proaktif akan terlihat bedanya dari orang reaktif dari bagaimana caranya menghabiskan waktu dan energi. Orang proaktif menggunakan waktu dan energinya untuk urusan-urusan yang berada pada “lingkungan pengaruh”, yaitu segala hal yang dapat dikendalikannya, sedangkan orang reaktif menghabiskan waktunya pada “lingkaran kepedulian”, yaitu segala hal yang tidak dapat dikendalikannya. Karena konsep lingkaran pengaruh dan kepedulian ini, setiap hal akan berada pada salah satu wilayah pengendalian. Pertama, direct control yaitu masalah yang dapat dikontrol langsung tanpa harus ada campur tangan orang lain. Kedua, indirect control, yaitu masalah yang dapat dikontrol secara tidak langsung, artinya pengendalian harus ada campur tangan orang lain dan yang terakhir ada no control yaitu masalah yang tidak dapat dikontrol sama sekali.

Cara yang mudah untuk menerapkan sikap proaktif ini dengan : STOP – THINK – CHOOSE. Saat kita dihadapi pada suatu kondisi, kita harus stop terlebih dahulu untuk memikirkan apa tindakan kita dan konsekuensi-konsekuensinya atas tindakan tsb. Dari semua opsi tindakan yang kita bisa lakukan, kita harus memilih salah satu tindakan dengan konsekuensi negatif terkecil sehingga tindakan yang kita pilih tsb tidak melukai siapa pun. Diusahakan jika kita sedang emosi, yang bisa kita lakukan yaitu berhenti sejenak. Dengan demikian akan membuat pikiran kita menjadi lebih tenang sehingga mengambil keputusan pun menjadi lebih nyaman dan mudah.

 

Sumber : Covey, S.R. (2000). The Seven Habits of Highly Effective People. Philadelphia: Running Press. From:  http://nauleaders.weebly.com/the-7-habits-tree.html

https://responaction.weebly.com/7-habits.html

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/viewFile/830/464

https://www.febriyanlukito.com/7-habit-proactive/

Putri Chrisnadhira - 2101633890; Sonny Sanjaya - 2101639616; Juan Farrell - 2101633985
  1. Wah. thank you so much ya sudah menjadikan blog saya referensi. Semoga bermanfaat untuk yang baca.