PEMETAAN SCOR MODEL LEVEL 4 PADA PT XYZ

PT XYZ adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 dan berfokus dalam penjualan produk seperti mesin seal minuman, sendok garpu plastik, tusuk sate bambu, stick ice cream, coffee stirrer, tusuk gigi, dan sumpit kemasan yang terbuat dari bambu yang banyak digunakan dalam industri makanan.

Level 4 berkaitan dengan implementasi atau praktik yang dilakukan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Proses ini menguraikan tahap – tahap mengenai bagaimana cara proses dieksekusi dalam bentuk prosedur yang spefisik (Paul, 2016).

Berdasarkan hasil analisis dari pemetaan SCOR Model level 1 hingga 3 dan diagram fishbone, dapat disimpulkan akar permasalahan dari keterlambatan pengiriman ke konsumen (sD1):

1. Sopir sakit.

2. Sopir tidak datang kerja (absen tanpa pemberitahuan).

3. Mobil tidak tersedia untuk pengiriman produk ke konsumen.

4. Mobil rusak.

5. Tidak ada area yang cukup untuk menampung produk di mobil.

6. Kemacetan yang dialami di jalan saat pengiriman dilakukan.

7. Kebijakan perusahaan yang lebih mendahulukan kuantitas permintaan yang besar dan tingkat urgensi dari konsumennya.

Dari akar – akar permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterlambatan terjadi karena keterbatasan jumlah sopir dan mobil untuk mengirim produk, tidak adanya perencanaan yang baik terkait dengan produk apa saja yang muat di mobil tertentu untuk dikirim, kemacetan selama perjalanan saat mengirim produk, dan kebijakan perusahaan yang hingga saat ini masih memprioritaskan konsumen dengan kuantitas permintaan atau pesanan dalam jumlah besar dan berdasarkan tingkat urgensinya. Oleh karena itu, penyebab dari keterlambatan ini bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu internal (dari dalam perusahaan serta dapat dikontrol oleh perusahaan) dan eksternal (dari luar perusahaan dan tidak dapat dikontrol oleh perusahaan). Keterbatasan jumlah sopir dan mobil serta kebijakan perusahaan termasuk dalam penyebab internal, sedangkan untuk masalah kemacetan saat pengiriman termasuk ke dalam penyebab eksternal sehingga pemberian solusi akan difokuskan kepada penyebab internal. Dari akar – akar permasalahan internal perusahaan, solusi yang direkomendasikan untuk perbaikan jangka pendek yaitu penambahan 1 unit mobil dan 1 orang sopir, sedangkan untuk jangka panjang yaitu solusi jangka pendek disertai dengan penggunaan software untuk peningkatan kinerja supply chain keseluruhan (dari melakukan pemesanan ke supplier, pemrosesan permintaan, hingga pengiriman produk ke konsumen sehingga diharapkan kinerja keseluruhan perusahaan dapat mencapai target yang ditentukan dan dapat mempertahankan diri sebagai perusahaan unggul dalam industri yang digeluti.

Natasya Emanuella Chandra – 1701309835
Haryadi Sarjono – D1574

Natasya Emanuella Chandra - 1701309835 Haryadi Sarjono - D1574