PEMETAAN SCOR MODEL LEVEL 2 PADA PT XYZ

PT XYZ adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 dan berfokus dalam penjualan produk seperti mesin seal minuman, sendok garpu plastik, tusuk sate bambu, stick ice cream, coffee stirrer, tusuk gigi, dan sumpit kemasan yang terbuat dari bambu yang banyak digunakan dalam industri makanan.

Level 2 membantu mengidentifikasi akar penyebab dari gap kinerja yang diketahui dari level 1. Pemetaan level 2 memiliki tiga jenis proses yaitu Planning, Execution, dan Enable:

A. Plan, perusahaan melakukan perencanaan berkaitan dengan:

1. Supply Chain (Plan – sP1)

Perencanaan mengenai tenaga kerja, pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan produk di gudang, pengiriman produk ke konsumen, serta pengelolaan retur produk dari konsumen.

2. Bahan Baku (Source – sP2)

Perencanaan berkaitan dengan kebutuhan bahan baku dan penyimpanannya.

3. Produksi (Make – sP3)

Perencanaan jumlah tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan yang diperlukan, jadwal produksi, dan pemeriksaan kualitas produk.

4. Pengiriman Produk ke Konsumen (Deliver – sP4)

Perencanaan mengenai pengiriman ke konsumen, unit mobil yang digunakan, sopir yang bertugas, dan rute untuk pengirimannya.

5. Pengembalian (Return – sP5)

Perencanaan tentang pengembalian bahan baku ke supplier dan produk dari konsumen ke perusahaan

Execution atau pelaksanaan, berkaitan dengan tindakan atau aktivitas yaitu:

1. Bahan Baku (Source Stocked Products – sS1)

Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku ke supplier, lalu diperiksa kualitasnya sebelum disimpan di gudang. Perusahaan juga melakukan pembayaran atas pembelian bahan baku tersebut.

2. Produksi (Make to Stock – sM1)

Perhitungan kapasitas produksi aktual, pengambilan bahan baku di gudang untuk diproduksi, pemeriksaan kualitas produk, pengemasan produk dalam karton, dan pemindahan produk ke gudang adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan pada sM1.

3. Pengiriman (Deliver Stocked Products – sD1)

Pengiriman produk ke konsumen disesuaikan dengan invoice dari bagian finance.

4. Returns, perusahaan melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku dari supplier (Return Source – sSR1) dan produk cacat dari konsumen (Return Deliver – sDR1). Aktivitas dalam sSR1 yaitu pemeriksaan bahan baku dari supplier lalu disimpan dalam gudang. Sedangkan untuk sDR1 yaitu penerimaan dan pemeriksaan produk cacat dari konsumen dan membuat laporan pengembalian produk.

C. Enable, proses ini ditunjang oleh adanya sistem untuk mengatur informasi yang mengalir di perusahaan, meliputi pengelolaan aturan bisnis, kinerja, data, informasi, sumber daya, dan aset dalam supply chain

Berikut adalah gambar pemetaan dari SCOR Model Level 2 PT XYZ:


Sumber: diolah peneliti dari data perusahaan (2018)

Gambar Pemetaan SCOR Model Level 2 di PT XYZ

Author :
Natasya Emanuella Chandra – 1701309835

Haryadi Sarjono – D1574