Saat Mencoba Mendapatkan kesepakatan untuk mendukung sebuah keputusan (Buy-In), Beri Pemirsa Anda Panggilan yang Jelas untuk Bertindak

Compiled by: Nugroho J. Setiadi, PhD

Orcid-ID: http://orcid.org/0000-0002-1864-0116

 

Kita semua tahu dasar-dasar keterampilan presentasi yang baik: Jangan membaca dari naskah, jangan terlalu membebani audiens Anda dengan terlalu banyak slide, dan seterusnya. Tapi untuk presentasi berprinsip tinggi, di mana Anda mencoba mendapatkan kesepakatan untuk mendukung suatu keputusan dari pembuat keputusan, dasar-dasarnya tidak cukup. Anda juga perlu mengartikulasikan ajakan bertindak yang jelas. Apa yang Anda ingin audiens Anda lakukan? Langkah selanjutnya mungkin tampak jelas – Anda ingin orang berinvestasi di perusahaan Anda atau menyetujui anggaran untuk peluncuran skala penuh – tapi jarang yang jelas bagi audiens yang mendengar nada Anda untuk pertama kalinya. Jadi gunakan beberapa saat terakhir presentasi Anda untuk mengklarifikasi tindakan apa yang dapat mereka lakukan untuk menunjukkan dukungan mereka. Juga sebutkan kerangka waktu Anda – tenggat waktu dapat membantu mendorong mereka untuk bertindak.

Diadaptasi dari “A Checklist For More Persuasive Presentations,” by Dorie Clark

 

Sumber: Clark, D. (2016). A Checklist For More Persuasive Presentations. Harvard Business Review.  From: https://hbr.org/2016/10/a-checklist-for-more-persuasive-presentations?referral=00203&utm_source=newsletter_management_tip&utm_medium=email&utm_campaign=tip_date&spMailingID=16473819&spUserID=Mzc5MDI3ODgzS0&spJobID=960169360&spReportId=OTYwMTY5MzYwS0.  Retrieved on February 03, 2017.

Nugroho J Setiadi, PhD
  1. Dalam presentasi juga pembicara jangan membuat terlalu banyak menampilkan "animasi" karena hal itu dapat menghilangkan focus audience terhadap apa yang disampaikan ---------------------------------- Dan untuk presentasi berprinsip tinggi dalam hal 'mengundang seseorang berinvestasi diperusahaan tersebut' Dalam hal pemyampaian perlu dijelaskan secara konkret seperti benefit yang diperoleh.

  2. Ketika presentasi juga perlu memperhatikan bagaimana penyampaikan pesan kepada audiens dengan kontak mata,tidak terus menerus melihat layar proyektor. Gunakan juga bahasa tubuh atau gerakan agar menarik audiens untuk memperhatikan. Animasi juga diperlukan seperti gambar,video dll agar audiens mampu mendeskripsikan dengan mudah.