Manakah Gaya Kepemimpinan Anda?

by: Aji Hajar Baskoro (2001589005); Wandha Ahmad (2001621416); Muhammad Muladi (2001583494)

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi. Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan menurut Moeljono (mantan direktur BRI)

  • Telling (Directing/Structuring). Seorang pemimpin mengambil keputusan sendiri, lalu memberikan instruksi kepada bawahannya dan mengawasinya secara ketat. Kemudian memberi evaluasi terhadap kinerja bawahannya.
  • Selling (Coaching). Pemimpin melibatkan bawahannya dalam setiap keputusan dan selalu siap berbagi persoalan dengan bawahannya.
  • Participating (Developing/Encouraging). Seorang pemimpin bersedia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk berkembang dan bertanggung jawab serta memberikan dukungan terhadap apa yang mereka butuhkan.
  • Delegating. Gaya kepemimpinan ini memberikan banyak tanggung jawab kepada bawahannya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memutuskan setiap persoalan yang ada.

Dalam hal ini, kita tidak berbicara mana gaya kepemimpinan terbaik, akan tetapi setiap gaya kepemimpinan di atas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Artinya, seorang pemimpin harus jeli melihat situasi dan kondisi, sehingga ia tahu gaya kepemimpinan seperti apa yang cocok diterapkan dalam berbagai kondisi. Pada titik inilah, kedewasaan seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Karena konsep kedewasaan dan kematangan akan berpengaruh dalam hal ia memperlakukan bawahannya dan memutuskan gaya kepemimpinan seperti apa yang akan dipilihnya.

Diadaptasi dari : “13 Konsep Beyond Leadership” By Djoko Santoso Moeljono.

Sumber: Moeljono, D. (2013). 13 Konsep Beyond Leadership. Jakarta: Elex Media Komputindo

Aji Hajar Baskoro (2001589005); Wandha Ahmad (2001621416); Muhammad Muladi (2001583494)
  1. artikel diatas sangat membantu untuk dapat mengenali bagaimana gaya kita dalam memimpin, karena gaya dari seorang pemimpin memengaruhi bawahannya.

  2. pemimpin yang ada diperusahaan industri yang berbeda pasti memiliki pekerjaan yang berbeda juga. tergantung dengan jasa/produk apa yang kita sediakan. dari situ kita bisa mengetahui gaya kepemimpinan seperti apakah anda

  3. gaya kepemimpinan apapun itu memiiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing , setiap gaya kepemimpinan tersebut harus dicocokan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

  4. kita harus tau bagaimana gaya kepemimpinan kita sendiri supaya kita tau dimana kelemahan dan kelebihan kita dalam memimpin suatu organisasi

  5. Gaya kepemimpinan disesuaikan bagaimana kondisi yang sedang dialami . Tentu peran pemimpin sangat penting dalam organisasi . Untuk itu ,pemimpin harus mampu cepat beradaptasi dengan lingkungan maupun kondisi perusahaan .

  6. Setiap gaya kepemimpinan itu memiiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing , gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat itu.

  7. artikel di atas menarik dan saya setuju karena gaya pemimpin setiap orang berbeda-beda tidak bisa di samakan setiap ornga

  8. Kenapa tidak memiliki semua gaya kepemimpinan tersebut? Bukankah semua gaya kepemimpinan tersebut harus dimiliki, karena tidak mungkin kita hanya menggunakan satu gaya kepemimpinan, misalnya telling, tidak mungkin kita akan terus menerus mengambil keputusan sendiri tanpa meminta tanggapan dari bawahan

  9. Yang terpenting dalam hal kepemimpinan adalah apakah kita mampu dalam memimpin diri kita sendiri. Apakah kita mampu tegas pada diri kita sendiri. Apakah kita mampu bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Karena apabila kita tidak mampu melakukan hal-hal tersebut pada diri kita sendiri bagaimana kita akan mengimplementasikannya kepada orang lain. Apabila kita sudah bisa memanage diri sendiri barulah kita bisa menentukan gaya kepemimpinan kita.