”Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas” -Tommy Lasorda

by: Rakanatama Geraldi Putra (2001559690); Rachma Juliani (2001565951); Dorena Aldora (2001588305)

Kata mutiara di atas ingin memberitahu kepada kita bahwa dalam mengelola sebuah organisasi atau perusahaan itu tidak harus terlalu menekan karyawan atau terlalu membebaskan mereka. Kita bisa lebih fleksibel, jika perusahaan sedang dilanda penurunan pendapatan, kita bisa melakukan penekanan namun dengan cara baik seperti memotivasi para karyawan agar karyawan dapat menaikkan kinerjanya tanpa tertekan. Di beberapa perusahaan banyak karyawan yang mempunyai pengalaman dengan atasan yang buruk seperti:

  1. Hanya memerintah. Menjadi atasan bukan berarti bisa seenaknya saja memerintah, mereka tak bisa memberi Anda kekuasaan penuh untuk itu. Pemimpin yang baik itu harus menciptakan komunikasi yang baik dengan tim kerjanya demi mencapai tujuan perusahaan.
  2. Jarang berdiskusi. Atasan yang buruk itu menuntut karyawannya untuk lebih solid namun dia jarang melakukan diskusi dengan para karyawan. Padahal solid atau tidaknya sebuah tim tidak hanya kekompakan para karyawan namun juga dinilai dari komunikasi antara atasan dan karyawannya.
  3. Kepercayaan. Sudah sepantasnya atasan itu memeriksa hasil kerja karyawannya akan tetapi jika memeriksa dengan berkomentar buruk dan selalu menyalahkan tanpa melihat keberhasilan yang sudah pernah diraih oleh karyawan maka itu termasuk kriteria atasan yang buruk.
  4. Konflik. Apabila karyawan Anda ditegur oleh atasan divisi lain maka Anda seharusnya tidak membiarkan karyawan Anda menghadapi itu sendirian. Pemimpin yang baik akan memberikan dukungan kepada timnya.
  5. Tidak bertanggung jawab. Anda selalu menyerahkan pekerjaan Anda kepada karyawan Anda padahal pekerjaan itu seharusnya di kerjakan oleh Anda.

 Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kata mutiara di atas yaitu organisasi dan manajemen adalah sarana administrasi untuk mencapai tujuan di mana organisasi sebagai wadah atau tempat dilakukannya kegiatan – kegiatan administrasi untuk kemudian melalui manajemen dengan beragam fungsinya. Bila ingin menjadi pemimpin yang ingin dipercaya oleh bawahan kita harus tahu bagaimana cara kita mengatur saat memimpin secara otoriter dan pada saat memimpin secara liberal.

 

Sumber : https://info-sipaijo.blogspot.co.id/2013/02/70-kutipan-kata-motivasi-tokoh-besar.html?m=1

Retrived on May 22,2018

Rakanatama Geraldi Putra (2001559690); Rachma Juliani (2001565951); Dorena Aldora (2001588305)
  1. menurut saya, seorang pemimpin harus bisa menempatkan sikapnya terhadap situasi yang diahadapinya, sehingga bisa membuat bawahannya termotivasi serta dapat meningkatkan kinerjanya. menurut saya, seorang pemimpin harus bisa menjadi teman bagi bawahannya maupun semua orang.

  2. Setiap pemimpin memiliki karakter tersendiri dan caranya memimpin anggota. Namun gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan organisasinya. Dalam hal ini contohnya organisasi militer harus memiliki pemimpin yang otoriter agar dapat tegas dalam membina anggotanya. Jika dalam militer tidak memiliki pemimpin yang otoriter maka anggotanya juga tidak akan berani menghadapi musuh-musuhnya.

  3. dalam memimpin tdiak hanya memerintah, pemimpin harus dapat memimpin anggota nya dengan baik dan membuat karyawan termotivasi untuk bekerja dengan semangat.

  4. Saya setuju karena sebagai pemimpin yang baik harus dapat menentukan sikap memimpinnya. karena saat kita memberikan gaya kepemimpinan yang tidak dengan organisasi atau perusahaan kita, yang terjadi adalah tidak ada yang menghormati kita dan menilai kita tidak layak menjadi seorang pemimpin

  5. pemimpin yang baik tidak hanya memerintah tetapi mau menyelesaikan pekerjaan secara bersama -sama . pemimpin yang bisa dipercaya itu cara dia mengatur saat memimpin secara otoriter dan pada saat memimpin secara liberal

  6. saya setuju karena bila ingin menjadi pemimpin yang ingin dipercaya oleh bawahan kita harus tahu bagaimana cara kita mengatur saat memimpin secara otoriter dan pada saat memimpin secara liberal.

  7. Pemimpin yang baik tidak hanya memerintah ,melainkan bersama-sama melakukan kegiatan yang membuat organisasi itu berhasil . Pemimpin harus mampu memotivasi bawahan nya untuk bergerak bersama mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama .

  8. pemimpin yang baik dan benar adalah pemimpin yang mngeikuti proses kerja bersama bawahannya bukan hanyak sekedar memerintah atau menyuruh2 saja kareana bawahan ingin ada yang membimbing mereka untuk berhasil maka dari itu tugas seorang pemimpin sangat dibutuhkan