Pikirkan kembali Apa yang Anda Inginkan vs Apa yang Harus Anda “Lakukan”

Compiled by: Nugroho J. Setiadi, PhD

Orcid-ID: http://orcid.org/0000-0002-1864-0116

 

Apakah Anda melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan? Atau hal-hal yang menurut Anda harus Anda lakukan? Terkadang, keinginan orang lain mengurangi hasrat sejati kita untuk pekerjaan dan karier kita. Tapi dengan patuh memenuhi harapan orang lain tidak mungkin membuat Anda bahagia dalam jangka panjang. Untuk mengetahui apa yang benar-benar Anda sukai, cobalah eksperimen ini:

  1.  Identifikasi satu aktivitas spesifik untuk diperiksa, entah itu sesuatu yang tidak Anda sukai atau sesuatu yang ingin Anda kembangkan dan kembangkan.
  2. Buat inventarisasi nilai pribadi dan gairah Anda dengan cepat. Apa yang mendorong Anda, Apa yang akan Anda sukai jika tidak ada yang menghalangi Anda?
  3.  Bandingkan gairah hidup Anda dengan aktivitas yang Anda periksa. Apakah ada tumpang tindih antara mereka? Jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk melakukan perubahan – dan mengarahkan ulang tempat Anda memfokuskan waktu dan usaha Anda.

 

Diadaptasi dari  “Free Yourself from What You ‘Should’ Be Doing,” by Andy Molinsky

 

Sumber: Molinsky, A. (2017). Free Yourself from What You ‘Should’ Be Doing. Harvard Business Review.  From: https://hbr.org/2017/01/free-yourself-from-what-you-should-be-doing?referral=00203&utm_source=newsletter_management_tip&utm_medium=email&utm_campaign=tip_date&spMailingID=17176996&spUserID=Mzc5MDI3ODgzS0&spJobID=1020609123&spReportId=MTAyMDYwOTEyMwS2.   Retrieved on May 08, 2017.

Nugroho J. Setiadi
  1. memang apa yang kita inginkan dan kita lakukan terkadang tidak selaras. apa yang kita inginkan terkadang kita tidak melakukan hal" yg harus dilakukan. dan sebaliknya. menurut saya anda harus tau apa yang benar" anda inginkan harus anda lalukan demi tercapainya hal tsb. karena mnurut saya apa yang anda sukai pasti anda akan kerjakan semaksimal mungkin.

  2. Lakukanlah apa yang harus anda lakukan terlebih dahulu, karena jika anda melalaikan apa yang harus anda lakukan, maka kewajiban anda akan terabaikan. Tetapi bukan berarti yang kita inginkan tidaklah penting. Yang kita inginkan biasanya berhubungan apa yang harus kita lakukan, jadi kembali lagi lihat lah kondisi lalu mana yang harus diprioritaskan dan dapat menguntungkan perusahaan.

  3. Saya setuju dengan artikel diatas namun alangkah baiknya juga kita melakukan apa kewajiban dan kebutuhan kita, tidak hanya memenuhi apa yang kita inginkan. Terkadang tidak semuanya berjalan sesuai keingininan kita, namun kita harus dapat memposisikan diri kita sendiri agar dapat terus berkembang tanpa adanya hambatan.

  4. Mungkin sebaiknya kita melakukan kewajiban kita terlebih dahulu daripada mengedepankan keinginan kita . Kita juga harus berpikir mana yang lebih baik untuk kita dan bagaimana dampaknya . Dahulukan yang lebih penting ,karena keinginan dapat kita raih kapanpun ketika kita senggang atau memiliki waktu yang cukup (masih ada kesempatan lain) .

  5. artikel di atas menjelaskan bahwa dalam menentukan apa yang harus kita lakukan adalah pentingnya merencanakan apa yang harus dilakukan, yaitu mengidentifikasi apa yang kita lakukan, apa yang kita sukai, lalu bertanya kembali terhadap diri kita sendiri apa yang dilakukan sudah sesuai dan apa yang mendorong kita untuk melakukannya, kemudian lakukan evaluasi terhadap aktivitas yang kita lakukan, perbaiki jika ada kesalahan, lakukan inovasi jika memang diperlukan, dan kembali memfokuskan diri kembali dengan apa yang akan dilakukan selanjutnya

  6. Melakukan hal-hal yang kita inginkan tidaklah selalu berdampak positve dan baik. Tidak semua hal yang kita inginkan adalah perlu untuk dilakukan, keinginan manusia tidak akan ada habisnya. menurut saya sebaiknya kita melakukan hal yang seharusnya kita dahulukan dan melakukan hal-hal yang benar.

  7. sependapat dengan artikel diatas, tapi kita juga harus melihat apa yang kita butuhkan jika sejalan dengan apa yang diinginkan sama apa yang harus dilakukan. dengan melakukan apa yang harus dilakukan dapat menghasilkan apa yang kita inginkan

  8. "Keinginan" yang dinginkan pasti butuh sebuah perjuangan. perjuangan tersebut yang harus kita lakukan untuk mendapatkan keinginan

  9. Keinginan yang ada di dalam diri kita otomatis secara langsung akan kita lakukan karena kita menginginkan namun berbeda dengan apa yang harus kita lakukan, hal itu memang wajib kita lakukan namun hati dan pikiran terkadang merasa tidak ingin melakukan tapi keterpaksaan oleh keadaan atau tanggung jawab.

  10. Kadang apa yang kita ingin kan dengan apa yang ingin kita lakukan saling terbalik atau menghasilkan sesuatu yang ambigu untuk kita memilih. Dengan mengidentifikasi keperluan kita sekarang maka, kita dapat mempelajari dan memilih apa yang menjadi langkah kita selanjutnya. Dalam hal apa yang ingin kita mau kadang merupakan hal yang dapat ditunda. Lebih baiknya kita melakukan yang kita haruskan. Karena apa yang harus kita lakukan merupakan kewajiban kita dan serta mampu memenuhi apa yang kita inginkan. Begitu pula dengan sebaliknya. Saat kita melakukan apa yang kita inginkan, maka kita akan sulik untuk mengerjakan apa yang ingin kita lakukan.

  11. Menurut saya, lakukanlah sesuatu yang memang harus kita lakukan bukan yang kita inginkan. Karena 'keinginan (wants)' bersifat sementara. Jika kita sudah mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka kita akan merasa satisfied dan senang namun tidak dalam jangka panjang. Karena kita akan menginginkan lagi hal yang lain karena yang sebelumnya sudah tercapai maka kita akan menginginkan sesuatu yang akan lebih memberi kita kepuasan dari yang sebelumnya. Hal - hal yang menurut kita harus lakukan biasanya lebih ke 'kebutuhan (needs)' kita dalam hidup seperti mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.

  12. Menurut saya , lebih baik kita mendahulukan hal - hal yang terpenting dan melakukan hal - hal yang benar

  13. merlin claudya - 2001560036 kelas: LA21 menurut saya kita harus melakukan dengan mendahulukan yang terpenting dahulu yang paling harus dilakukan dengan mengesampingkan keinginan kita karena terkadang kita melakukan apa yang kita inginkan belum tentu akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan .

  14. artikel ini sangat membantu, saya sangat setuju jika seseorang melakukan terlebih dahulu apa yang harus anda lakukan. karena akan lebih efisien dan efektif jika kebutuhan di selesaikan terlebih dahulu daripada keinginan. agar semua bentuk kebutuhan yang wajib dan harus kita lakukan terjalin dengan baik dan tepat.

  15. terkadang apa yang diinginkan itu memang enak namun ada yang seusai dengan harapan ada yang tidak ada yang berakhir bagus ada yang berakhir buruk sedangkan apa yang harus kita di lakukan terkadang malas menjalankannya, namun saya lebih memilih apa yang harus di lakukan karena berdampak panajgn bagi hidup kita ibarat kata ini yang menopang kita untuk hidup

  16. Keinginan selalu berbanding lurus dengan kebutuhan. Jadi sebagai pemimpin kita sebaiknya harus tahu apa yang kita inginkan ke depan dan apa yang harus kita lakukan sesuai kebutuhan akan perusahaan yang kita pimpin. Suatu keinginan akan terwujud apabila kita mengusahakannya dan kebutuhan sangat penting dan kita harus tahu cara melakukan pemenuhan kebutuhan itu dengan baik.

  17. Saya sangat setuju dengan apa yang tertera di artikel, kebutuhan itu lebih penting daripada keinginan. Jika seseorang dapat menahan hawa nafsunya untuk menahan segala keinginan maka Saya rasa orang tersebut akan berhasil dan sejahtera.

  18. saya setuju dengan eksperimen yang diberikan . . . Untuk mengetahui apa yang benar-benar Anda sukai, cobalah eksperimen ini: 1. Identifikasi satu aktivitas spesifik untuk diperiksa, entah itu sesuatu yang tidak Anda sukai atau sesuatu yang ingin Anda kembangkan dan kembangkan. 2. Buat inventarisasi nilai pribadi dan gairah Anda dengan cepat. Apa yang mendorong Anda, Apa yang akan Anda sukai jika tidak ada yang menghalangi Anda? 3. Bandingkan gairah hidup Anda dengan aktivitas yang Anda periksa. Apakah ada tumpang tindih antara mereka? Jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk melakukan perubahan – dan mengarahkan ulang tempat Anda memfokuskan waktu dan usaha Anda.

  19. Terkadang sesuatu yang kita inginkan atau apa yang harus dilakukan tidak dapat dijadikan menjadi satu. Karena biasanya yang kita inginkan hanyalah suatu hasrat dan bukan untuk memenuhi kebutuhan utama / terkadang hanya sebagai pelengkap dari apa yang kita harus lakukan. Untuk itu, kita harus mengutamakan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Tetapi apabila yang di inginkan sekaligus memenuhi apa yang harus dilakukan itu dapat menjadi efektif, kiranya dapat diaplikasikan.

  20. Menurut Saya, Kita sebaiknya fokus untuk mengetahui apa tujuan kita. Karena jika kita memiliki tujuan yang jelas maka secara tidak sadar kita akan melakukan sendiri kegiatan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita tersebut.

  21. Memang terkadang apa yang ingin kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan tidak selaras, saya setuju dengan artikel diatas tapi memang kita juga harus fokus pada satu tujuan terlebih dahulu apa yang harus kita lakukan dan apa yg lebih kita butuhkan.

  22. Artikel tersebut benar tapi ada baiknya melakukan apa yang harus dilakukan dan yang dibutuh , keinginan dapat dicapai tetapi kebutuhan suatu hal yang harus didahulukan

  23. apa yang kita inginkan tidak selalu dapat diterapkan, karena apa yang harus kita lakukan harus memikirkan pengaruh untuk diri kita dan orang lain, jadi dari kedua hal ini harus dipikirkan baik-baik.

  24. sering kali kita merasa bosan terhadap aktivitas atau pekerjaan yang harus dilakukan dan ingin mengesampingkan pekerjaan tsb, namun sebagai seseorang yang profesional seharusnya kita melakukan kewajiban atas pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu setelah itu kita dapat melakukan aktivitas apa yang kita inginkan

  25. saya setuju dengan artikel diatas karena apa yg harus dilakukan lebih baik daripada apa yg kita inginkan

  26. Menurut saya, lakukanlah sesuatu yang memang harus kita lakukan bukan yang kita inginkan. Karena ‘keinginan (wants)’ bersifat sementara, sedangkan ‘kebutuhan (needs)’ lebih bersifat kepentingan jangka panjang.