Praktekkan Perhatian Saat Konflik Terjadi

Compiled by: Nugroho J. Setiadi, PhD

Orcid-ID: http://orcid.org/0000-0002-1864-0116

 

Konflik menimbulkan malapetaka pada otak kita: amygdala membunyikan alarm dan melepaskan sejumlah bahan kimia di dalam tubuh. Tapi mempraktekkan perhatian penuh dapat menimpa respons otomatis sistem saraf kita. Saat tubuh Anda melompat ke mode fight-or-flight, perhatikan bahwa Anda telah terprovokasi. Fokus pada sensasi apa pun yang muncul di tubuh Anda; Rasakan mereka secara alami, sama seperti mereka, tidak berusaha mengendalikan atau mengubahnya. Ambil nafas yang dalam dan konsisten: perhatikan tubuh kita untuk mengatur keseimbangan lebih cepat, memulihkan kemampuan kita untuk berpikir, mendengarkan, dan berhubungan. Melakukan semua ini membutuhkan latihan, namun pada akhirnya kita dapat melatih diri kita untuk merespons secara rasional konflik daripada sekadar bereaksi.

 
Diadaptasi dari
“Calming Your Brain During Conflict,” by Diane Musho Hamilton

 

Sumber: Hamilton, D. M. (2015). Calming Your Brain During Conflict. Harvard Business Review.  From: https://hbr.org/2015/12/calming-your-brain-during-conflict?cm_mmc=email-_-newsletter-_-management_tip-_-tip_date&referral=00203&utm_source=newsletter_management_tip&utm_medium=email&utm_campaign=tip_date&spMailingID=13830837&spUserID=Mzc5MDI3ODgzS0&spJobID=721938602&spReportId=NzIxOTM4NjAyS0.  Retrieved on February 26, 2016.

 

Nugroho J. Setiadi
  1. Dengan cara seperti itu, kita dapat mengendalikan atau mengubahnya sehingga suatu kita menghadapi permasalahan yang sama kita jadi bisa menghadapinya secara profesional.

  2. Jika kita dihadapkan suatu masalah janganlah terpaku terhadap satu masalah saja. Let it flow biarlah masalah itu mengalir dengan sendirinya

  3. kita sedang diperhadapkan sebuah masalah/konflik. seharusnya kita tidak terlalu terfokus pada konflik itu, ambil lah sisi positif yang kita dapat dari masalah itu, ambil hikmahnya apa yang didapat. jangan terlalu terbawa pikiran akan masalah itu, yakinlah semua masalah pasti dapat terpecahkan jika kita dapat memperhatikan tubuh kita untuk mengatur keseimbangan lebih cepat, memulihkan kemampuan kita untuk berpikir, mendengarkan, dan berhubungan.

  4. Ketika masalah terasa berat, cobalah tuk menghela napas panjang dan tersenyum, itu akan membersihkan pikiran dan menambah semangat. Setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.

  5. LC21 untuk menjadi seseorang yang berprofesi tinggi tidaklah hanya bermodalkan ilmu yang tinggi. tetapi juga didorong dengan sikap yang kita miliki dan sifat kita dalam menyelesaikan berbagai masalah perusahaan. Jika kita masih punya pandangan yang sama dalam menyikapi masalah , maka kita akan melakukan tindakan yang juga sama. Dimana tindakan yang selama ini kita lakukan sama sekali tidak ada hasil. Maka sepanjang kita tidak mengubah cara pandang kita, maka masalah akan selalu nampak sama dan tidak ada jalan keluar. Yang terjadi anda hanya akan menjadi semakin stress. rubahlah cara pandang anda dalam menyelesaikan masalah, karna masalah yang anda hadapi pastinya akan berbeda-beda. gunakanlah waktu luang anda untuk menenangkan diri dan jauh dari keramaian sejenak untuk lebih bisa menenangkan diri dan pikiran kita.

  6. konflik adalah hal yang wajar dalam perusahaan/ pekerjaan. bila hal tersebut terjadi, janganlah terbawa emosi, melainkan kita harus mengontrolnya dan melewatinya dengan hati yang dingin.

  7. Seperti suatu kata bijak ,berpikir dahulu sebelum bertindak . Jangan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan . Pikirkan resiko-resiko yang dihasilkan dari tindakan kita dalam menghadapi konflik yg sedang terjadi ,apakah memberi dampak yg baik atau malah memberikan dampak yg lebih parah dari sebelumnya . Hadapi konflik dengan kepala dingin .

  8. Menurut saya saat adanya masalah memang betul kita harus menarik nafas dalam dalam dan kembali tenang untuk mengambil keputusan. Karena keputusan yang kita ambil saat sedang dalam keadaan emosi dapat merugikan kita. Sehingga kita harus dapat mengendalikan diri.

  9. Nama : Christine Abraham NIM : 2001543944 Kelas : LC21 Saat kita sedang mengalami konflik alangkah baiknya jika kita dapat menenangkan diri terlebih dahulu sehingga kita tidak ikut tertarik ke dalam konflik. Tips yang diberikan sangat menarik yaitu dengan menarik nafas dan diam sejenak memikirkan jalan keluar dari konflik dan menjelaskan kepada orang-orang sekitar. Sehingga konflik tidak menjadi lebih besar dan memicu adanya kesalahpahaman.

  10. dalam menghadapi konflik, memang baik dalam mempraktekannya langsung. namun, ada baiknya dipersiapkan terlebih dahulu. atau, sebelum konflik terjadi, dihindari mungkin lebih baik. sedia payung sebelum hujan

  11. Merelaksasikan pikiran saat terjadi konflik sangat bermanfaat dan penting bagi kita. Kita dapat mengambil keputusan secara lebih rasional dan tenang. Konflik harus diselesaikan dengan kepala dingin sehingga berpikir dahulu sebelum bertindak.

  12. Pengendalian diri itu hal utama yang diperlukan. Artikel ini sangat berguna dan membantu agar bisa jadi lebih baik lagi. Konflik tidak harus dijadikan beban dan semua pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan dengan hati tenang.

  13. dalam menghadapi suatu konflik jangan terbawa oleh emosi.jika kita terbawa emosi akan menimbulkan konflik- konflik yang lebih besar. jadi sebaiknya kita harus menarik nafas dalam dalam atau menenangkan hati dan pikiran kita sebelum menyelesaikan konflik tersebut

  14. Semua orang termasuk kita tidak pernah lepas/terhindar dari yang namanya konflik. Ketika kita sedang berhadapan dengan konflik, maka kita harus cermat dalam berfikir, tidak dikuasai oleh emosi, agar konflik tersebut tidak semakin rumit dan mudah dicari jalan keluarnya.

  15. Dalam menghadapi atau menyelasaikan konflik dibutuhkan suatu pikiran yang tenang agar konflik dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada perpecahan yang dapat merugikan siapapun, hal ini berlaku untuk menyelesaikan konflik dimanapun kita berada.

  16. Jangan lupa tetap mengendalikan diri agar tetap tenang. Diam sejenak untuk menenangkan diri. Mungkin bisa dibantu sambil mendengarkan musik yang slow agar dapat rilex. Setelah sudah tenang baru kita dapat memikirkan kembali konflik yang terjadi dan dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Jangan sampai diri kita dikontrol oleh emosi karena dapat salah dalam mengambil langkah jalan keluar dari konflik

  17. Jangan lupa tetap mengendalikan diri agar tetap tenang. Diam sejenak untuk menenangkan diri. Mungkin bisa dibantu sambil mendengarkan musik yang slow agar dapat rilex. Setelah sudah tenang baru kita dapat memikirkan kembali konflik yang terjadi dan dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Jangan sampai diri kita dikontrol oleh emosi karena dapat salah dalam mengambil langkah jalan keluar dari konflik

  18. saat sedang berhadapan dengan konflik yang harus kita lakukan adalah tenang terlebih dahulu dan jangan gegabah mengambil keputusan. Kita perlu mengubah cara pandang kita akan konflik tersbut agar konflik terselesaikan.

  19. pada saat dalam pekerjaan ada konflik terjadi kita sebaiknya membantu mencari solusi agar konflik yang terjadi tidak terus menerus.

  20. konflik adalah hal yg sering terjadi di dunia kerja, kita harus menghadapinya dengan rileks tanpa tekanan dengan mencari jalan keluarnya agar konflik tersebut bisa terselesaikan dengan baik

  21. Konflik harus diselesaikan dengan memakai otak dan bukan memakai emosional jiwa. Dua pihak yang sedang terlibat konflik sebaiknya bisa mengendalikan seperti hal hal yang disebutkan di artikel diatas. Konflik memang sesuatu yang negatif tapi kita bisa belajar segala sesuatu hal dengan pengalaman yang kita alami selama konflik

  22. LA21 didalam sebuah malasah kita bisa menggunakan cara seperti itu agar kita bisa mengatasi permasalahan secara profesional dan tidak terbawa emosi .

  23. dalam bersosialisasi pasti akan ada konflik, namun konflik itu mendewasakan kita, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya, harus tetap tenang jika emosi, lakukan hal yang membuat diri kita nayaman, meredakan emosi, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.

  24. Wajar adanya konflik di dalam dunia kerja. Mengendalikan emosi ketika terjadi konflik merupakan solusi utama agar konflik yang terjadi tidka menggangu kinerja kita dikantor.

  25. Sepertinya dengan cara seperti itu kita dapan menyelesaikan konflik dengan baik

  26. Saat terjadinya sebuah konflik sebaiknya memang kita harus bersikap tenang dan tetap berfikir positif. Menyelesaikan suatu konflik juga memantg tidak mudah kita tidak boleh melihat suatu masalah hanya dari satu sudut pandang melaikan kita harus menganalisa dahulu bagaimana konflik itu terjadi. Ketika kita sudah mengetahui masalah tersebut maka sebaiknya kita membuat keputusan yang baik dan benar.

  27. konflik adalah hal yang wajar dalam sebuah pekerjaan. bila hal tersebut terjadi maka fokuslah ke diri anda sendiri agar anda dapat berpikir dengan jernih tanpa terprovokasi dari pihak manapun.

  28. Kita sebagai individu harus dapat memiliki kemampuan untuk mengelola dan merespon saat emosi. Saat konflik terjadi hal yang dapat kita lakukan adalah tetap tenang dan tidak terprovokasi, dalam lingkungan kerja tidak dapat dielakan konflik pasti akan terjadi. Self high ability harus ditanamkan agar kita dapat memanage emosi kita sendiri

  29. Saat terjadi konflik, kita harus mampu mengendalikan diri dan bersikap rasional agar keputusan yang nantinya diambil pun sesuai dengan kondisi yang terjadi dan tidak semena-mena faktor subjektif karena adanya konflik tersebut.

  30. saya seutju dengan arikel di atas kita harus tenang dalam menanggapi masalah jagn gegabah dan juga jangan terbawa emosi

  31. Bila terjadi konflik di dalam dunia kerja itu wajar. Kita harus bisa mengendalikan emosi ketika jika terjadi konflik agar kita tidak terbawa susana dan kinerja kita tidak terganggu.

  32. konflik memang sering terjadi,oleh karena itu kita harus dapat menghindar atau melerai jika terjadi ada konflik disekitar kita

  33. Sebuah konflik merupakan hal yang wajar dialami oleh seseorang maupun perusahaan. Tetapi ketika seseorang dihadapi dengan konflik tersebut, mencobalah untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan tidak terbawa emosi.

  34. Melatih diri supaya tidak terprovokasi. Dengan cara diatas, akan melatih kita supaya dapat meredam emosi yang tidak berguna. Karena menyelesaikan konflik diperlukan kepala dingin. Bukan emosi yang meluap luap dan tidak menghasilkan solusi

  35. Kawai satria 2001591060 Menjadi tenang ketika sebuah permasalahan muncul bukan lah suatu hal yg mudah dilakukan.ketika kita dapat melakukannya berarti kita telah dapat mengiasai diri sendiri dengan baik.beberapa aktifitas yg dapat dilakukan adalah dengan menghela nafas dan mencoba melihat sisi baik dari setiap masalah yg muncul tanpa melakukan reaksi negatif yg dapat menimbulkan masalah lainnya yg lebih buruk

  36. Meredam emosi akan melatih kita kejenjang atas. Dengan cara ini kita akan mendapatkan penilaian dari atasan kita bahwa kita ada seorang yang baik dalam mengatasi emosional.

  37. Agar tidak mudah terpovokasi oleh masalah menmang harus di selesaikan dengan musyawarah dan mufakat karena emosi yang meledak ledak tidak menyelesaikan masalah

  38. Ketika kita dihadapkan dengan masalah alangkah baiknya kita selalu berpikiran positif dan dapat mengalihkan masalah tersebut agar tidak terasa terlalu berat. Yang dapat mengendalikan diri kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Pengendalian diri sangat dibutuhkan dalam hal ini. Dengan pengendalian diri kita dapat memberikan kinerja yang selalu baik dan terpuaskan untuk diri sendiri maupun perusahaan.

  39. Bila kita dihadapi dengan suatu masalah ada baiknya kita tidak terlalu terfokus pada permasalahan tersebut yang membuat kita dapat mengalami stress. Coba liat masalah dari sudut pandang lain dan lihat sisi positif dari masalah yang kita hadapi. Sehingga kita juga dapat menghadapi masalah secara lebih positif

  40. Dalam menghadapi konflik , kita tidak bisa begitu saja bereaksi karena biasanya kita berada dalam hal yang penuh emosional. Sehingga diperlukan waktu tenang untuk melakukan koreksi diri dan mengambil sisi positif dari setiap permasalahan yang ada

  41. Perlu waktu untuk tenang dan pikiran yang jernih dalam menghadapi konflik. Sehingga kita mampu menyikapi nya dengan tindakan serta tutur kata yang baik dan bijaksana.

  42. Dlm menghadapi konflik. Lebih baik dihadapi dengan pikiran dan jiwa yg tenang agar konflik dpt terselesaikan dgn baik

  43. Dalam menghadapi konflik kita membutuhkn ketenangan. Ambil nafas, memulihkan kemampuan kita untuk berpikir, dan menganalisa masalah. Melakukan hal ini membutuhkan latihan, namun pada akhirnya kita dapat merespon konflik dengan cara yang efektif dan tidak impulsif.

  44. Dalam menghadapi sebuah masalah, seseorang biasanya menjadi sangat terfokus dengan masalah tersebut sehingga dia tidak fokus dengan hal lain. Padahal kita harus menanggapi masalah itu secara dewasa dan mengambil sisi positif dari masalah tersebut

  45. Konflik tidak akan pernah bisa diredam tanpa adanya yang mau menerima dan mengalah oleh karena itu perlu lah untuk berfikir kembali ke diri masing-masing untuk mencoba memaafkan dan membuka lembaran baru perdamaian, sehingga tidak berkelanjutan konflik yang sangat lama dan penuh dengan amarah berlebih.

  46. Sebelum masalah akan terjadi, konflik apapun yang terjadi kita dapat melakukan cara seperti fokus agar dapat melatih diri berfikir secara rasional daripada emosional menurut saya itu baik dan dapat berpengaruh pada masalah lainnya dengan berfikiran secara rasional bukannya secara emosi

  47. Langkah seperti artikel diatas sangat efektif, dan memang sebaiknya ketika ada kon

  48. Langkah seperti artikel diatas memang sangat efektik, dan memang jika ada masalah atau konflik kita harus berpikir postif supaya kita tetap profesional juga.

  49. Saat menghadapi suatu konflik sebaiknya kita menarik nafas yang panjang untuk menenangkan diri kita supaya tidak terjadi yang namanya out of control. Cara tidak langsung memberikan efek karena kita juga butuh latihan mengatur nafas kita.

  50. Konflik adalah hal yang wajar dalam perusahaan atau pekerjaan. Setidaknya kita tidak boleh terbawa emosi pas terjadinya konflik dan kita harus mengontrol.

  51. Salah satu cara yang dapat dilakukan jika terjadi konflik adalah dengan merelaksasikan pikiran kita, karena hal ini sangat bermanfaat dan penting bagi kita. Dalam kondisi pikiran yang tenang dan fokus, kita dapat mengambil keputusan secara lebih bijak dan rasional. Karena penyelesaian suatu konflik yang benar adalah dengan menyelesaikannya dengan kepala dingin tanpa emosi.

  52. Konflik tentu akan sering timbul dalam suatu organisasi. Tetapi kita harus dapat mengendalikan dan peka terhadap situasi dan kondisi yang ada sehingga dapat meredam konflik yang timbul atau gejala konflik yang akan muncul.

  53. Mengendalikan diri dalam keadaan konflik terkadang menjadi tantangan tersendiri. Ini dikarenakan oleh sulitnya pengendalian emosi yang sedang bergejolak. Namun, untuk menghindari tindakan gegabah yang dapat memberikan keburukan, hendaknya seseorang dapat mengendalikan diri dalam setiap konflik yang ada. Mengendalikan diri dalam konflik memang mebutuhkan latihan dengan jangka waktu yang lumayan. Namun, kita dapat memulainya dengan cara yang mudah seperti mengatur nafas secara perlahan untuk membantu mengendalikan diri dalam keadaan dengan tensi yang tinggi,

  54. Ketika terjadi suatu konflik, adalah hal yang wajar apabila seseorang melibatkan emosi yang dapat memperparah keadaan. Namun tentu akan lebih baik apabila konflik dapat diatasi tanpa perlunya emosi yang meledak-ledak. Maka dari itu, kita hendaknya dapat mengontrol emosi kita dengan perlahan-lahan. Apabila situasi konflik mulai memanas, hendaknya kita tetap berada dalam keadaan tenang dan tidak ikut terpengaruh terlebih dahulu dan lebih menggunakan pikiran yang rasional dibandingkan langsung bertindak sesuai emosi.

  55. Terjadinya konflik dapat mempengaruhi otak dan pikiran kita yang dimana konflik menstimulasi salah satu bagian di otak kita: amygdala. Amygdala ini membunyikan alarm dan melepaskan sejumlah bahan kimia di dalam tubuh. Maka dari itu, perlu diingat untuk tidak memberi perhatian penuh terhadap emosi yang sedang Anda alami yang dapat mempengaruhi Anda dalam bertindak. Jangan terlalu mudah terprovokasi oleh emosi Anda. Fokus pada pengaturan nafas Anda; mengambil nafas yang dalam dan konsisten untuk menjernihkan kemampuan berpikir Anda. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini, karenanya diperlukan latihan agar Anda dapat menguasai keterampilan dalam merespons konflik secara rasional dan tidak hanya sekedar bereaksi.

  56. Memperhatikan hal-hal dalam konflik dapat memberikan informasi yang berarti untuk menyelesaikan konflik. Dan dengan perhatian, bisa menjadi salah satu cara supaya konflik yang sudah terjadi tidak terulang kembali.

  57. Cara diatas menunjukan bahwa kita dapat melatih diri kita untuk merespons secara rasional konflik yang terjadi. sehingga membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan yang ada tanpa menghindari masalah tersebut atau langsung bereaksi dengan gegabah.

  58. Menurut saya cara tersebut sangat benar dan sangat baik dilakukan saat adanya konflik, kita harus menahan emosi dan menghadapi dengan kepala dingin

  59. Sebelum masalah akan terjadi, konflik apapun yang terjadi kita dapat melakukan cara seperti fokus agar dapat melatih diri berfikir secara rasional daripada emosional menurut saya itu baik dan dapat berpengaruh pada masalah lainnya dengan berfikiran secara rasional bukannya secara emosi

  60. Menurut Saya hal yang paling terpenting didalam suatu konflik adalah menyadari kesalahan dan mengalah untuk tidak melanjutkan konflik tersebut. Jika kedua itu telah dilaksanakan maka selanjutnya adalah untuk menyelesaikan konflik dengan beberapa cara seperti mediasi, arbitrase, atau cara lainnya.

  61. jika tejadi konflik dalam pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari, anda sebaiknya menenangkan pikiran anda sehingga tidak terprovokasi dan melakukan hal-hal yang dapat anda sesali nantinya. sangat penting untuk memikirkan dampak dari tindakan yang anda ambil saat terjadi konflik, pikirkanlah dengan matang apakah tindakan yang akan anda ambil akan membawa dampak baik atau buruk, oleh karena itu bersikaplah netral jika terjadi konflik.