Tren Belanja Indonesia dari Offline ke Online

Oleh: Sara Tanya (Student of International Marketing)

Seiring dengan terus menerusnya perkembangan teknologi, tanpa disadari perkembangan ini berpengaruh kepada pengalaman berbelanja kita. Ada pergeseran tren dari belanja konvensional dengan mendatangi toko fisik di beragam lokasi (offline) ke belanja secara digital (online). Saat ini, kita bisa membeli apapun, kapanpun, dimanapun langsung dari genggaman tangan kita melalui mobile phone, komputer, atau tablet milik kita. Tren yang kian meroket selama 5 tahun belakangan ini meningkatkan laju pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia. Tentunya hal ini didorong dengan besarnya pangsa pasar dari generasi millennials, murahnya harga mobile phone, investasi yang besar dari investor asing dan adanya kemudahan kita dalam melakukan pembayaran. Masyarakat juga semakin akrab dengan dunia e-commerce karena saat keywords di pencarian semakin spesifik sehingga memudahkan kita dalam mencari barang yang diinginkan.

Melihat perkembangan hal ini, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan serta minuman, Tetra Pack memperkenalkan Tetra Pack Index yaitu sebuah riset tahunan yang diadakan di beberapa negara, dan termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mempelajari tren belanja pangan di era omnichannel. Riset ini memasuki tahun kesebelas, dan menjelaskan pentingnya peranan kemasan produk dalam tren belanja online di beberapa tahun silam.

Hal yang paling sering dilakukan pada saat berbelanja online yaitu belanja makanan dan minuman secara online atau e-grocery kian digemari di seluruh dunia karena memudahkan dan efesiensi waktu. e-grocery dipandang sebagai cara belanja baru yang memudahkan yang ingin berbelanja. Semua jenis produk yang tersedia kurang lebih sama dengan yang ditawarkan di in store market, termasuk jenis makanan dan minuman dalam kemasan. Ada beberapa ritel yang sudah menerapkan e-grocery antaralain Indomaret, Hypermart, Giant, Farmers Market, Ranch Market, dan beberapa ritel lainnya.

“Berdasarkan riset Tetra Pak Index di Indonesia, sebanyak 1,2 persen konsumen di Jakarta telah berbelanja pangan secara online pada tahun 2016 dan angka ini diharapkan untuk terus tumbuh hingga 5,4 persen pada tahun 2030. Sementara itu kegiatan belanja di pasar tradisonal mungkin akan menurun pada tahun 2030 menjadi 46,6 persen dari sebelumnya di angka 56,3 perse pada tahun 2016,” kata Gabrielle Angriani, Communications Manager Tetra Pak Indonesia.

 

Sumber: Liputan6

 

#binusuniversity #marketingisntallaboutselling # imers #binusian