Store Atmosphere

Oleh: Rita, SE., M.Si (Faculty Member of International Marketing)

Store atau toko merupakan sebuah tempat yang umumnya tertutup dan di dalamnya terjadi perdagangan benda yang spesifik seperti buku, makanan, minuman dan sebagainya (Maretha & Kuncoro, 2011). Bangunan toko biasanya lebih mewah dibandingkan dengan warung. Di dalam toko jenis barang dan proses transaksi yang dijual pun lebih modern. Sedangkan Atmosphere adalah desain sebuah lingkungan atau suasana yang menstimulasi panca indera. Biasanya retailer menstimulasi persepsi dan emosional konsumen melalui pencahayaan, warna, musik, dan aroma (Levy & Witz, 2012).

Store Atmosphere merupakan suasana atau lingkungan toko yang bisa menstimuli panca indera konsumen dan mempengaruhi persepsi serta emosional konsumen terhadap toko (Levy dan Weitz, 2012). Store Atmosphere yang terencana dapat menarik minat konsumen untuk membeli (Kotler 2005).

Store Atmosphere dapat dibagi menjadi 4 elemen penting yang akan mempengaruhi suasana toko yang diinginkan. Key element tersebut adalah:

  1. Exterior

Bagian depan toko adalah total eksterior fisik dari toko itu sendiri. Yang meliputi: papan nama, pintu masuk, jendela, pencahayaan dan konstruksi material. Dengan tampilan depan toko retailer dapat menampilkan diskon dan tampilan lainnya.

  1. General Interior

Suara dan aroma dapat mempengaruhi perasaan konsumen. Perlengkapan toko dapat direncanakan berdasarkan kegunaan dan estetikanya. Meja, rak barang, pintu merupakan bagian dari dekorasi interior. Dinding toko juga mempengaruhi atmosfer dengan pemilihan wallpaper yang berbeda pada setiap toko yang disesuaikan dengan keadaan toko. Temperatur udara di dalam toko juga dapat mempengaruhi konsumen.

  1. Store Layout

Store Layout adalah pengelolaan dalam hal penentuan lokasi dan fasilitas toko. Pengelolaan toko juga harus memanfaatkan ruangan toko se-efektif mungkin. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang layout, yaitu: allocation of floor space for selling berupa ruangan pegawai dan ruangan pelanggan. Selain itu perlu memperhatikan traffic flow (arus lalu lintas). Macam-macam penentuan arus lalu lintas toko, yaitu: pola lurus (grid layout), pola memutar (loop/racetrack layout), pola berlawanan arah (spine layout) dan pola arus bebas (free-flow layout).

  1. Interior Displays

Jenis-jenis Interior Displays adalah sebagai berikut:

  • Assortment Display: bentuk interior displays yang digunakan untuk berbagai macam produk yang berbeda (kartu ucapan, majalah, buku dan produk sejenis lainnya) yang dapat mempengaruhi konsumen untuk merasakan, melihat, dan mencoba produk.
  • Theme-Setting Display: bentuk interior displays yang menggunakan tema-tema tertentu dengan maksud membangun suasana atau nuansa
  • Ensemble Display: bentuk displays digunakan untuk satu pasang produk yang merupakan gabungan dari berbagai macam
  • Rack Display: bentuk displays berupa tempat gantungan produk yang
  • Cut Case: merupakan interior displays yang murah hanya menggunakan kertas biasa. Umumnya digunakan di supermarket atau toko yang sedang menyelenggarakan diskon. (Berbagai Sumber)