Raih Hasil Sidang Sangat Memuaskan, Hartiwi Prabowo Berhasil Menjadi Doktor ke-21, Program DRM BINUS UNIVERSITY

Konsistensi Program Doctor of Research in Management (DRM) BINUS UNIVERSITY dalam menghasilkan Doktor-doktor terbaik dalam bidang manajemen, kembali terbukti. Sebanyak tiga mahasiswa Program DRM berhasil menyelesaikan sidang promosi terbukanya dan berhak menyandang gelar akademik baru sebagai Doktor, pada hari Jumat (26/02) kemarin. Hingga saat ini, maka total sudah dua puluh dua Doktor dihasilkan oleh program pendidikan jenjang S3 ini.

Satu dari ketiga kandidat Doktor pada hari itu, tercatat nama Hartiwi Prabowo yang maju dengan disertasi berjudul “Pengaruh Citra dan Penggunaan Teknologi Informasi sebagai Variabel Moderator terhadap Kualitas Relasional untuk Meningkatkan Loyalitas Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta DKI Jakarta.”

Berprofesi sebagai dosen di BINUS UNIVERSITY dan juga dikenal sebagai perintis unit belajar BINUS ONLINE LEARNING, Hartiwi melakukan penelitian tersebut dengan dasar untuk mengetahui loyalitas bagi perguruan tinggi yang menguntungkan karena perguruan tinggi dapat melalui proses yang berkelanjutan. Penelitian yang dihasilkannya juga mampu dimanfaatkan bagi perguruan tinggi dalam rangka menyusun strategi pemasaran yang kini begitu dibutuhkan di tengah persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat.

Dalam disertasinya tersebut, Hartiwi memberi gambaran bagaimana dalam menyusun strategi pemasaran, sebuah perguruan tinggi tentu mengharapkan dan mempertimbangkan faktor-faktor loyalitas, bagaimana cara memasarkan dan mencari mahasiswa baru. Agar menjadi lebih efektif, pemasar memerlukan rekomendasi dari orang-orang, terkait dengan layanan yang diberikan. Hal ini lebih dikenal dengan Word of Mouth (WOM).

Pada proses melakukan penelitian, Hartiwi mengaku dihadapi berbagai kendala. “Tidak semua perguruan tinggi mau atau berkenan mahasiswanya diteliti sehingga ada batasannya. Perguruan tinggi yang diteliti adalah yang mempunyai akreditasi baik, Hal tersebut kadang menjadi kendala ketika saya melakukan penelitian” tutur Hartiwi.

Beliau berharap bahwa dengan menyandang status Doktor ini menjadi sebuah awal permulaan dalam usahanya dalam mengembangkan keilmuannya. “Menjadi Doktor itu bukanlah akhir, sebagai Doktor adalah awal dari kehidupan saya untuk lebih berkembang lagi secara pendidikan,” jelasnya.

Ditanya seputar kiat suksesnya merampungkan program doctoral ini, Hartiwi menyebut manajemen waktu sebagai kunci keberhasilannya. “Yang terpenting adalah manajemen waktu, karena meneliti sebenarnya bukanlah hal yang mudah,” sebut Hartiwi. Hartiwi juga percaya bahwa semua orang punya kesibukan entah itu kuliah dan sebagainya, Namun, dengan manajemen waktu yang baik, tidak ada alasan untuk mengorbankan komitmen. (WW)