Meneliti Seputar Keunggulan Kompetitif Perguruan Tinggi Swasta, Teguh Sriwidadi Catatkan Diri Sebagai Doktor ke-20 DRM BINUS UNIVERSITY

Jumat (26/02) Doctor of Research in Management (DRM) BINUS UNIVERSITY kembali mengadakan sidang terbuka promosi Doktor, yang bertempat di Aula Lantai 8, Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY. Dimana pada hari itu, terdapat 3 orang mahasiswa yang lulus dengan menyandang gelar Doktor. Mereka adalah Teguh Sriwidadi, Hartiwi Prabowo, dan Haryadi Sarjono. Sidang Ujian Promosi ketiga mahasiswa DRM ini dilakukan secara terpisah.

Sidang pertama dimulai dengan Teguh Sriwidadi dengan disertasi berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Kapabilitas Dinamis Terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Dimediasi Oleh Manajemen Pengetahuan Pada Perguruan Tinggi Swasta di DKI Jakarta”. Penelitian ini dilakukan oleh Teguh dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan kapabilitas dinamis terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dimediasi oleh manajemen pengetahuan khususnya pada perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta.

“Penelitian ini dilakukan karena presentase PTS yang jauh lebih tinggi sebesar 70% sedangkan dibandingkan dengan PTN hanya sebesar 30%, dimana pembinaan terhadap PTS masih sangat kurang dan beberapa PTS bahkan ditutup karena tidak memenuhi syarat,” jelas Teguh. Ia juga berharap bahwa dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan masukan-masukan bagaimana cara memperoleh keunggulan kompetitif berkelanjutan khususnya bagi PTS.

Selama melakukan penelitian, Teguh mengaku tentunya saja ada kendala yang dihadapi. “Kendala yang saya hadapi lebih kepada pengambilan data, karena memang ruang lingkupnya yang luas, yaitu DKI Jakarta. Selain itu kendala juga ditemukan pada pengolahan data, karena kita memakai statistik yang lumayan rumit. Namun setelah dipelajari dengan tekun, akhirnya statistik tersebut akan menjadi terasa mudah,” ucapnya.

Wanita yang juga merupakan dosen S1 pada mata kuliah Management Science di BINUS UNIVERSITY ini berharap, dengan gelar Doktor yang ia miliki, dapat meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan proses pengajaran di kelas.

“Saya juga berharap kedepannya dapat lebih meningkatkan penelitian-penelitian saya, dan secara fungsional bisa mencapai hingga professor,” tambah Teguh. (MEL)